Megasari Tunjukkan Bukti Lengkap ke Polisi, Bantah Semua Tuduhan Jesica

KUPANG,iNewsTTU.id-- Reiesta Ratna Megasari akhirnya angkat bicara menanggapi berbagai opini dan tuduhan yang menyeret namanya dalam kasus dugaan penipuan yang tengah bergulir di Polresta Kupang Kota, dengan terlapor Jesica Sonabella Sodakain (JS).

Menurut Megasari, opini-opini yang beredar di sejumlah media online maupun cetak selama ini justru bersumber dari pihak terlapor, yang mencoba membalikkan fakta terkait kasus pembangunan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPN Kupang.

“Saya ingin menggunakan hak jawab saya sebagai bentuk pembelaan terhadap opini liar yang berkembang. Tuduhan bahwa saya membangun dapur MBG di SPN Kupang itu tidak benar. Saya tidak pernah membangun dapur tersebut,” tegas Megasari di hadapan awak media, Minggu (12/10/2025).

Megasari menjelaskan, sejak awal proyek dapur MBG di SPN Kupang sepenuhnya dikerjakan oleh Jesica Sonabella Sodakain, dengan sumber dana hasil gotong royong beberapa pihak. Dirinya, kata Megasari, sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan pembangunan fisik dapur tersebut.

“Pembangunan dapur itu dilakukan oleh Ibu JS dengan dana gotong royong. Saya tidak pernah membangun apapun,” tambahnya.

Soal Uang Rp15 Juta: Bukan Pengembalian Pinjaman, Tapi Cicilan Hutang

Megasari juga meluruskan pemberitaan lain yang menyebut dirinya memberikan uang operasional sebesar Rp10 juta, dan dikembalikan oleh Jesica sebesar Rp15 juta.
Menurutnya, narasi itu menyesatkan.

“Uang Rp15 juta itu bukan pengembalian utang Rp10 juta plus bonus pertemanan Rp5 juta. Berdasarkan data saya, uang itu merupakan pembayaran cicilan dari total kesepakatan sebesar Rp97.876.000,” jelasnya.

Ia merinci, Jesica sebelumnya berjanji akan mencicil Rp20 juta pada 2 Mei 2025. Namun, realisasinya hanya Rp15 juta, masing-masing Rp5 juta dibayar 12 Mei 2025 dan Rp10 juta pada 27 Mei 2025.

“Dari total Rp97 juta lebih itu, Rp10 juta memang pernah saya transfer, sisanya adalah pembelian bahan bangunan dan pembayaran tukang yang semuanya ada buktinya. Nota-nota aslinya lengkap,” tegas Reiesta sambil menunjukkan dokumen bukti transaksi yang disimpannya dalam amplop.

Bukti Chat dan Nota Pembelian Lengkap

Tak hanya itu, Reiesta Megasari menegaskan bahwa ia memiliki bukti percakapan (chat) antara dirinya dan Jesica, yang membuktikan bahwa tawaran pinjaman atau cicilan datang dari pihak Jesica sendiri.

“Tawaran pinjaman itu datang dari JS pada 16 April 2025. Saya tidak pernah meminta beliau melanjutkan pembangunan dapur karena saya memang tidak pernah membangun dapur itu. Semua bukti percakapan dan nota asli pembelanjaan masih saya simpan,” ungkapnya.

Reiesta menambahkan, bukti-bukti tersebut belum dapat dipublikasikan karena masih diperlukan dalam proses penyelidikan yang kini tengah berjalan di Polresta Kupang Kota.

Lebih jauh, Megasari tidak menyangka telah memberikan kepercayaan kepada Jesica. Ia menyebut total dana yang telah disalurkan dalam bentuk uang tunai dan pembelian bahan bangunan mencapai Rp97 juta.

“Saya biasa kirim barang karena dia yang order, totalnya sekitar Rp97 juta. Ada yang lewat transfer, ada yang saya belikan barang langsung. Sekarang saya menyesal karena cari uang itu tidak mudah,” ujarnya lirih.

Meski demikian, ia tetap membuka peluang penyelesaian secara kekeluargaan mengingat hubungan baik yang telah terjalin sebelumnya.

“Kami berteman bukan baru kemarin. Jadi hukum adalah langkah terakhir. Jika ada ruang mediasi, saya sangat terbuka,” pungkasnya.

Sebagai penutup saya mau bacakan ada satu kutipan di tembok Polresta Kupang Kota itu begini, "Kejahatan akan menang, jika orang benar tidak melakukan apa-apa, lebih baik berbuat meski ada resikonya, daripada tidak berbuat apa-apa, tetapi tidak mengambil resiko".

Editor : Sefnat Besie