Viral! Setop Truk Plat BK di Aceh, Wagub Fadhlullah Malah Kasi Uang Makan Siang ke Sopir

BANDA ACEH, iNewsTTU.id – Momen penuh kehangatan dan inspirasi terjadi di jalur lintas Banda Aceh–Aceh Selatan. Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, H. Fadhlullah, S.E., mendadak menghentikan kendaraannya saat melihat sejumlah sopir truk, termasuk yang berplat BK (Medan/Sumatera Utara), sedang beristirahat di pinggir jalan.

Aksinya yang tak terduga ini langsung menarik perhatian warga sekitar dan para sopir. Wagub Fadhlullah turun dari mobil dengan senyum ramah dan langsung menghampiri para sopir.

Baca Juga

Video Viral, Oknum Polisi Tolak Laporan Pencurian Motor, Suruh Lepas Terduga Pelaku

Perhatian Wagub yang Menyentuh Hati

Bukan untuk razia atau pemeriksaan, Wagub Fadhlullah justru menyapa para sopir satu per satu.

Ia menanyakan kabar mereka, memastikan kondisi istirahat mereka, dan yang paling utama, memastikan apakah mereka sudah makan siang.

Baca Juga

Bikin Asyik Prajurit TNI, Kisah di Balik Populeritas Lagu Tabola Bale

Momen ini menjadi viral karena Wagub Fadhlullah tidak hanya bertanya, tetapi juga secara spontan memberikan sejumlah uang kepada para sopir untuk digunakan sebagai bekal makan siang.

Beberapa sopir truk mengaku terkejut sekaligus tersentuh dengan perhatian yang diberikan oleh Wakil Gubernur Aceh tersebut.

"Kami benar-benar kaget. Kirain ada apa, kok tiba-tiba mobil Pak Wagub berhenti," ujar salah satu sopir yang berplat BK. "Tapi beliau malah senyum, nanya kami sudah makan atau belum. Ini perhatian yang sangat menyentuh. Sangat jarang pejabat mau turun seperti ini."

Baca Juga

Viral Dugaan Pemalakan di Pelabuhan Kumai, Tiga Pelaku Bikin Video Klarifikasi, Netizen Justru Geram

Momen sederhana ini dinilai sebagai contoh kepemimpinan yang mengedepankan empati dan perhatian langsung terhadap rakyat kecil, terutama para pekerja keras yang menggerakkan roda perekonomian lewat jalur darat.

Aksi ini diharapkan dapat menginspirasi pejabat publik lainnya untuk lebih dekat dan peduli terhadap kondisi masyarakat di lapangan.

Editor : Sefnat Besie