get app
inews
Aa Text
Read Next : Proses Hukum Jalan Terus, Kejati NTT Pantau Dugaan Korupsi Proyek 2.100 Rumah

Undana Gelar Konferensi Internasional, Perkuat Kolaborasi One Health untuk Atasi Tantangan Global

Selasa, 26 Agustus 2025 | 11:32 WIB
header img
UNDANA Gelar Konferensi Internasional Kedokteran Manusia dan Hewan Ke-4, Angkat Isu One Health dan Inovasi Farmasi, Selasa(26/08/2025). Foto: Eman Suni

Hadirkan Pembicara Internasional

ICAHMedScience 2025 menghadirkan sejumlah pakar dunia, di antaranya:

Prof. Dr. Santad Wichienchot (Prince of Songkla University, Thailand) – Prebiotic and Probiotic in Human and Pet Foods.

  • Prof. Dr. Djoko Agus Purwanto, Apt, M.Si. (Universitas Airlangga, Indonesia) – The Role of EGCG from Green Tea as Cancer Chemopreventive Agent.
  • Dr. Gillian Marshman, BMBS, FACD (Flinders University, Australia) – One Health and Antimicrobial Resistance.
  • dr. Florindo Cardosa Gomes, M.Biomed (AAM), MARS, M.H.Kes (Timorese Catholic University, Timor Leste) – Kesiapsiagaan Menghadapi Wabah Rabies.

Selain sesi pleno, ratusan peserta dari dalam dan luar negeri mempresentasikan hasil riset dalam bentuk oral dan poster presentation, mencakup topik gizi klinis, kesehatan masyarakat veteriner, toksikologi tumbuhan, hingga tantangan zoonosis global.


Dekan Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan, Dr. dr. Christina Olly Lada, M.Gizi, menekankan pentingnya seminar ini untuk membangun sudut pandang universal.

“Tema One Health sangat relevan. Kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, hingga obat-obatan tidak bisa lagi dipandang secara terpisah. Di NTT, kita masih jarang duduk bersama membicarakan persoalan kesehatan. Dengan kegiatan ini, bahasa ilmiah para akademisi bisa diterjemahkan ke bahasa populer oleh para pemangku kebijakan, sebelum akhirnya sampai ke masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia dr. Deif Tunggal, S.Ked, Sp.An-TI menambahkan bahwa konferensi ini melibatkan ilmuwan dari berbagai bidang, termasuk kedokteran umum, kedokteran hewan, farmasi, dan pertanian.

“Salah satu isu yang dibahas adalah resistensi antimikroba. Dahulu, obat tertentu bisa langsung menyembuhkan, tapi kini tidak lagi efektif karena resistensi yang berawal dari makanan yang kita konsumsi, baik hewan yang diberi antibiotik maupun tumbuhan yang menggunakan pestisida. Semua itu berimbas pada kesehatan manusia,” ungkapnya.


Konferensi ini tidak hanya menjadi ruang bertukar gagasan ilmiah, tetapi juga membuka peluang kerja sama pendidikan dan penelitian. UNDANA menargetkan terjalinnya kolaborasi dengan universitas luar negeri, termasuk peluang bagi mahasiswa untuk melanjutkan studi S2 dan S3, serta pertukaran pengetahuan terkait isu strategis yang dihadapi pemerintah, seperti rabies dan stunting.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut