Sentuh Paha Penumpang Pesawat Rute Denpasar Jakarta, IM Dipolisikan Seorang Remaja Putri

JAKARTA, iNewsTTU.id – Kepolisian akhirnya mengungkap motif di balik tindakan pelecehan seksual yang dilakukan seorang pria berinisial IM (50) terhadap remaja perempuan berinisial MAR (17) di dalam pesawat rute Denpasar-Jakarta.
Pelaku mengaku melakukan perbuatan tak senonoh tersebut karena adanya rasa ketertarikan terhadap korban.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Kompol Yandri Mono, menjelaskan bahwa pengakuan ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap pelaku.
"Mendasari keterangan yang bersangkutan karena yang sangat tertarik terhadap anak korban," kata Kompol Yandri, Rabu (16/7/2025). Ia juga menambahkan bahwa pelaku mengakui perbuatannya dilakukan dalam keadaan sadar.
Insiden dugaan pelecehan seksual ini bermula ketika korban dan tantenya menumpangi pesawat dari Denpasar menuju Jakarta.
Saat di dalam kabin, korban hendak berswafoto ke luar jendela. Posisinya yang melewati tempat duduk terlapor membuat korban meminta izin untuk memotret, yang kemudian dipersilakan oleh IM.
Kejadian tak terduga terjadi saat korban hendak makan. IM berinisiatif membukakan alat makan berupa sendok milik korban yang masih terbungkus plastik, dengan cara menggigitnya. Saat mengembalikan sendok, pelaku secara tiba-tiba meletakkan tangannya di atas paha korban.
Korban yang kaget dan merasa tidak nyaman, langsung memberi isyarat mata dan suara pelan kepada tantenya. Namun, sang tante tidak memahami isyarat tersebut.
Setelah kejadian itu, korban segera pergi ke toilet di bagian belakang kabin pilot dan menangis histeris. Mendengar tangisan keponakannya, tante korban langsung melapor kepada pramugari. Petugas pesawat kemudian memindahkan tempat duduk korban dan tantenya demi kenyamanan dan keamanan.
Kasus ini kemudian dilaporkan setelah ibu kandung korban menerima kabar dari saksi pada Selasa dini hari, 15 Juli 2025, bahwa putrinya tidak ingin pulang lantaran telah mengalami pelecehan seksual di pesawat.
Polisi kini terus mendalami kasus ini untuk proses hukum lebih lanjut.
Editor : Sefnat Besie