Pemkab Belu dan ISI Surakarta Teken MoU, Siap Bangun Kampus Seni di Atambua

Sementara itu, Rektor ISI Surakarta Prof. Dr. I Nyoman Sukerna mengapresiasi semangat Pemkab Belu dalam menjalin kembali kemitraan yang sempat terjalin sebelumnya, seperti dalam penyelenggaraan Festival Fulan Fehan.
Rektor menyatakan kesiapan ISI Surakarta mendampingi proses pendirian perguruan tinggi seni di Belu, termasuk membuka Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) sebagai langkah awal. Ia mencontohkan uji coba PSDKU di Banyuwangi yang sudah berjalan dengan dua program studi.
“Belu bisa menjadi lokasi selanjutnya. Kami siap mendukung, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan,” kata Prof. Sukerna.
Ia juga menyarankan pembentukan tim khusus di tingkat daerah untuk merancang pendirian lembaga pendidikan seni tersebut. Selain itu, ISI Surakarta juga terbuka untuk mengirim dosen dan mahasiswa guna melaksanakan kegiatan riset dan pengabdian masyarakat di Belu.
Prof. Sukerna berharap kerja sama ini menjadi langkah awal bagi pelestarian dan pengembangan seni budaya Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan yang strategis.
“Semoga kemitraan ini memberi manfaat nyata, baik bagi ISI Surakarta maupun masyarakat Belu. Kami datang dengan semangat gotong royong,” pungkasnya.
Penandatanganan MoU ini mencakup bidang pendidikan, penelitian, pelestarian budaya lokal, pengembangan seni tradisional, ekonomi kreatif, serta peningkatan kapasitas SDM seni dan budaya di Kabupaten Belu.
Editor : Sefnat Besie