Subhanallah! Empat Jemaah Tunggang Kuda dari Eropa ke Arab Saudi Tempuh 8000 km Demi Haji 2025

RIYADH, iNewsTTU.id - Di tengah kemudahan perjalanan modern, empat jemaah haji memilih jalur yang luar biasa dan penuh dedikasi: menunggang kuda dari Eropa menuju Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahun 2025.
Kelompok yang terdiri dari tiga warga negara Spanyol dan satu warga negara Maroko ini tiba di perlintasan perbatasan Al Hadithah, wilayah utara Al Qurayyat, pada pekan ini.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh para pejabat dan relawan setempat, yang takjub dengan pengabdian dan ketabahan para penunggang kuda tersebut. Sebuah video yang viral di media sosial merekam momen kedatangan mereka yang tampak berdebu dan lelah, namun penuh semangat setelah berminggu-minggu menunggang kuda dalam perjalanan menuju Tanah Suci.
Kepala pusat Al Hadithah, Mamdouh Al Mutairi, secara pribadi menyambut para peziarah dan menyampaikan harapan tulus agar ibadah haji mereka berjalan lancar dan diterima Allah SWT. Ia memuji perjalanan tersebut sebagai simbol keimanan dan ketahanan yang luar biasa.
Petugas perbatasan dan tim pendukung segera memberikan pemeriksaan medis, minuman, serta bantuan dan arahan yang dibutuhkan. Ini merupakan bagian dari upaya komprehensif pemerintah Arab Saudi untuk menyediakan layanan yang bermartabat dan efisien bagi seluruh jemaah haji.
Selain sambutan resmi, Asosiasi Pengembangan Al Hadithah setempat juga menggelar perayaan kecil untuk para penunggang kuda, di mana para relawan memberikan bunga, perlengkapan, dan sambutan hangat lainnya. Pemerintah dan berbagai organisasi sipil di perlintasan Al Hadithah dan Al Qurayyat bekerja sama dalam kerangka rencana kesiapan haji yang matang.
Kedatangan para jemaah haji berkuda ini bertepatan dengan gelombang awal kedatangan jemaah haji lainnya yang memasuki Arab Saudi melalui jalur darat, laut, dan udara. Pemandangan keramah-tamahan terorganisir serupa juga menyambut kedatangan jemaah pertama di Bandara Internasional Raja Abdulaziz Jeddah.
Sebelumnya, seperti dilansir Turkiye Today, tiga dari empat jemaah ini, yang merupakan Muslim Spanyol, telah menempuh rute haji bersejarah yang berusia lima abad.
Abdelkader Harkassi, Abdallah Hernandez, dan Tariq Rodriguez memulai perjalanan mereka dari Spanyol selatan tiga bulan lalu dengan tekad menuntaskan ibadah haji dengan menunggang kuda, mengikuti jejak para Muslim Andalusia zaman dahulu.
Tim yang dipimpin oleh Abdallah Hernandez memulai perjalanan luar biasa ini pada musim gugur tahun lalu dengan tujuan mencapai Mekkah untuk musim haji 2025.
Dengan mengikuti rute kuno, mereka berupaya menghidupkan kembali tradisi ziarah yang terlupakan. Sebagai persiapan ekspedisi yang melelahkan ini, ketiganya berlatih keras selama tiga tahun di Spanyol dan Portugal, menempuh ratusan kilometer untuk membangun ketahanan fisik dan mental.
Perjalanan mereka, yang melintasi berbagai lanskap dan kondisi cuaca ekstrem, mereka bagikan kepada para pengikut di media sosial.
Mereka menunggangi kuda Arab yang dilatih khusus, yang dikenal karena ketahanan dan staminanya. Dalam pernyataan mengenai misi mereka, tim tersebut menekankan bahwa proyek mereka tidak hanya memulihkan rute ziarah yang terlupakan, tetapi juga membawa kembali sepotong warisan Muslim Andalusia yang hilang setelah Reconquista Kristen.
Menempuh jarak yang mencengangkan, sekitar 8.000 kilometer, para peziarah memulai perjalanan mereka di Spanyol selatan, melewati Prancis, Italia, Slovenia, dan Kroasia sebelum mencapai Bosnia dan Herzegovina.
Rute mereka selanjutnya akan membawa mereka melalui Kosovo, Makedonia Utara, Bulgaria, dan Türkiye sebelum akhirnya tiba di tujuan akhir mereka di Mekkah.
Editor : Sefnat Besie