get app
inews
Aa Text
Read Next : Jenazah Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang Disambut Haru di Kupang

Trump Bikin Geger Umat Katolik, Unggah Foto AI Dirinya Berpakaian Paus!

Minggu, 04 Mei 2025 | 17:57 WIB
header img
Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat geger setelah mengunggah foto dirinya dengan AI memakai pakaian kepausan, di saat umat Katolik masih berduka atas wafatnya Paus Fransiskus. (Truth Social)


WASHINGTON, iNewsTTU.id -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menuai kontroversi. Kali ini, ia membuat heboh umat Katolik di seluruh dunia dengan mengunggah foto dirinya yang dimanipulasi menggunakan kecerdasan buatan (AI) mengenakan pakaian kepausan. Unggahan tersebut diposting di platform media sosialnya, Truth Social, pada Sabtu (3/5/2025), hanya 11 hari setelah wafatnya Paus Fransiskus.  

Dalam foto tersebut, Trump terlihat mengenakan jubah putih yang dikenal sebagai cassock dan topi mitra, lengkap dengan salib besar yang tergantung di lehernya. Unggahan ini sontak memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, terutama umat Katolik.

Kontroversi ini semakin memanas mengingat sebelumnya Trump sempat bercanda ingin menjadi Paus saat diwawancarai wartawan. "Saya ingin menjadi Paus. Itu akan menjadi pilihan nomor satu saya," ujarnya di halaman Gedung Putih, dilansir dari Independent.

Saat itu, Trump juga menyebutkan preferensinya terhadap seorang kardinal di New York, yang diduga merujuk pada Kardinal Timothy Dolan, Uskup Agung New York.  

Unggahan foto AI Trump berpakaian Paus di Truth Social menuai kecaman pedas dari netizen, yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap umat Katolik, terutama di tengah masa berkabung dan penantian conclave untuk memilih Paus baru.  

"Tolong hapus ini. Banyak umat Katolik, termasuk saya, menganggap ini sebagai penghinaan besar terhadap pemimpin gereja kita di masa lalu dan masa depan," tulis seorang pengguna media sosial.

"Trump, sebagai seseorang di luar AS, saya menganggap postingan Anda sama sekali tidak menghormati komunitas Katolik di seluruh dunia. Kepausan adalah lembaga suci bagi jutaan orang dan ejekan ini merupakan penghinaan terhadap keyakinan mereka," timpal pengguna lainnya.

"Sama sekali tidak menghormati. Komunitas Katolik sedang berduka dan Anda memposting ini?" kritik seorang netizen.

Hingga saat ini, Trump belum memberikan respons atau permintaan maaf atas tindakannya yang dianggap tidak sensitif dan menghina umat Katolik. Ini bukan kali pertama Trump dikritik terkait sikapnya terhadap momen duka cita. Sebelumnya, penampilannya di pemakaman Paus Fransiskus, di mana ia mengenakan setelan biru yang tidak lazim dan mengunyah permen karet, juga menuai cibiran. Pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di tengah masa berkabung juga dianggap tidak pantas oleh beberapa pihak.

 

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut