Niat Selamatkan Ayah Berujung Petaka, Nyawa Warga Fatumtasa Melayang Kena Lemparan Batu

KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Sebuah insiden tragis terjadi di Desa Fatumtasa, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), pada Selasa (22/4/2025) sekitar pukul 18.35 WITA. Seorang warga bernama Simon Senak Akoit (35) meninggal dunia akibat luka yang dideritanya setelah dilempar batu oleh keponakannya sendiri, Ignasius Loyala Akoit (26).
Kasubsi PIDM Polres TTU, Ipda Wilco Mitang, mengungkapkan kronologis kejadian bermula ketika korban, Simon Senak Akoit, bersama kakaknya (ayah terduga pelaku), Oktovianus Apu (52), mengonsumsi minuman keras (sopi) di rumah Oktovianus sekitar pukul 15.00 WITA.
Setelah minum, korban mengajak Oktovianus untuk pergi panen madu di Gunung Humus. Namun, karena hari sudah gelap, Oktovianus menolak ajakan adiknya tersebut. Penolakan inilah yang memicu kemarahan korban hingga terjadi penganiayaan terhadap Oktovianus. Oktovianus kemudian kembali ke rumahnya dan duduk di lopo (gubuk).
Tak lama berselang, korban datang dari arah belakang rumah Oktovianus sambil membawa sebilah parang dan langsung menyerang kakaknya, mengenai bagian kepala. Menyaksikan kejadian mengerikan tersebut, anak Oktovianus, Ignasius Loyola Akoit, secara spontan mengambil batu dan melemparkannya ke arah korban, mengenai kepalanya hingga terjatuh. Akibat lemparan tersebut, Simon Senak Akoit dinyatakan meninggal dunia.
Ipda Wilco menjelaskan, Berdasarkan keterangan terduga pelaku, Ignasius Loyola Akoit, ia menerima telepon dari adik perempuannya yang mengabarkan bahwa pamannya (korban) hendak memukul ayahnya. Setibanya di rumah dari Fatuhao, Kecamatan Insana Fafinesu, ia mendapati ayahnya sedang duduk bersama ibunya di lumbung.
Ignasius menanyakan alasan pamannya memukul ayahnya. Ibunya menjelaskan bahwa korban datang mengajak ayahnya ke gunung untuk memanen madu. Namun, karena ayahnya sudah mengonsumsi miras, ia menolak dan meminta untuk menunda keesokan harinya.
Hal ini membuat korban marah dan memukul ayahnya. Tak lama kemudian, korban datang membawa parang dan langsung mengejar serta membacok ayahnya di bagian kepala. Melihat pamannya hendak mengayunkan parang lagi, Ignasius reflek mengambil batu dan melemparkannya ke kepala korban hingga terjatuh.
Pasca kejadian itu, Tim Inafis Polres TTU tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar pukul 23.25 WITA yang dipimpin oleh KBO Reskrim dan melakukan olah TKP.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Wini pada pukul 01.20 WITA dini hari untuk dilakukan visum mayat yang berlangsung hingga pukul 02.30 WITA.
"Kasus ini kini ditangani oleh Polres TTU untuk penyelidikan lebih lanjut. Terduga pelaku, Ignasius Loyola Akoit, telah diamankan untuk dimintai keterangan terkait tindakannya yang menyebabkan hilangnya nyawa pamannya sendiri,"paparnya.
Editor : Sefnat Besie