Polda NTT Siagakan Personel Amankan Prosesi Jalan Salib Paskah di Kota Kupang

Kupang, iNewsTTU.id —  Menyambut Hari Raya Paskah, rangkaian kegiatan Prosesi Jalan Salib akan digelar di Kota Kupang selama dua hari, mulai Kamis, 17 April hingga Jumat, 18 April 2025. Prosesi rohani yang diperkirakan akan diikuti ribuan jemaat dari berbagai denominasi ini akan melintasi sejumlah ruas jalan utama, dimulai dari Taman Nostalgia dan berakhir di SDI 4 Oepura, Kecamatan Maulafa.

Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra, Rabu (16/4), memastikan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan menyeluruh untuk memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan tersebut.

“Polda NTT bersama Polresta Kupang Kota telah menyiapkan personel di sejumlah titik rawan kemacetan dan lokasi prosesi. Kami menjamin kegiatan ini berjalan aman dan tertib,” ujar Kombes Pol. Henry.

Adapun rute panjang Prosesi Jalan Salib Paskah 2025 adalah sebagai berikut:

Start Taman Nostalgia Jl. Ade Irma Gereja Kota Baru (Prosesi) Jl. Veteran  Lippo - Bundaran Fatululi  Bundaran Gubernur  W.J. Lalamentik  Gereja Pniel Oebobo (Prosesi)  Jl. Nangka  Jl. Cak Doko  Gereja Kefas (Prosesi)  Jl. W.Z. Yohanes Jl. Sudirman  Gereja Kuononia (Prosesi)  Jl. Soeharto Toko Hero Gereja Anugerah (Prosesi)  Jl. Eltari I Gereja Silo (Prosesi di pertigaan Toko Hero)  Jl. Soeharto Gereja Paulus (Prosesi)  Jl. Soeharto  Gereja Immanuel Oepura (Prosesi) Terminal Oepura  Pertigaan Indosko  Jl. Sesawi  Finish SDI 4 Oepura.

Kombes Pol. Henry juga menyampaikan permohonan maaf atas potensi ketidaknyamanan akibat pengalihan arus lalu lintas yang bersifat situasional di jalan-jalan utama seperti Jalan Veteran, W.J. Lalamentik, Sudirman, Soeharto, dan Eltari. Pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk menyesuaikan rute perjalanan dan mendukung kelancaran kegiatan keagamaan ini.

Polda NTT mengimbau seluruh peserta dan masyarakat yang menyaksikan prosesi untuk menjaga ketertiban, mengikuti arahan petugas, serta mengutamakan keselamatan bersama selama kegiatan berlangsung.

Editor : Sefnat Besie