Kebakaran Kapal Minyak di Larantuka, Ini Penjelasan Resmi dari Pertamina

LARANTUKA, iNewsTTU.id–Insiden kebakaran menimpa Kapal Minyak TRANS FLORETI saat melakukan proses pembongkaran muatan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dari mobil tangki ke kapal di Pelabuhan Larantuka. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, sekitar pukul 17.00 - 17.30 WITA.
Menanggapi kejadian tersebut, Tim Pertamina Patra Niaga wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) bergerak cepat dan berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran setempat. Upaya sigap ini berhasil memadamkan kobaran api pada kapal tersebut.
Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan, insiden terjadi ketika proses pengambilan sampel BBM dari Mobil Tangki bernomor polisi B 9279 KFU sedang berlangsung.
"Penyebab pasti dari kebakaran ini masih belum diketahui dan akan diselidiki lebih lanjut melalui proses investigasi,"kata Ahad dalam pres realese yang diterima iNewsTTU, minggu, 30/3/2025.
Akibat insiden ini, aktivitas pembongkaran BBM dihentikan sementara waktu. Seluruh awak mobil tangki segera melakukan evakuasi kendaraan ke lokasi yang aman sebagai langkah pencegahan.
Ahad menambahkan, Pertamina memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini. Kondisi kapal yang terbakar saat ini masih dalam proses investigasi untuk mengetahui tingkat kerugian dan penyebab pasti.
Upaya penanganan insiden terus dilakukan oleh Pertamina. Fokus utama saat ini adalah memastikan kondisi area mobil tangki dan mobil tangki itu sendiri dalam keadaan aman. Selain itu, koordinasi intensif dilakukan dengan kapten kapal, pihak transportir, serta Fuel Terminal Maumere untuk memantau ketersediaan stok dan potensi penumpukan stok di Kabupaten Lembata.
Dampak dari insiden kebakaran ini adalah terjadinya keterlambatan penyaluran BBM ke beberapa lembaga penyalur atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Pulau Lembata.
Sebagai langkah antisipasi untuk meminimalkan dampak keterlambatan, tim Pertamina Patra Niaga wilayah NTT telah menyiapkan rencana penyaluran alternatif ke Pulau Lembata. Langkah ini akan menggunakan kapal multi moda KM Transfloreti 03 dan KM Damai Oil, yang dijadwalkan untuk memulai penyaluran kembali pada pukul 22.00 WITA malam ini. Pertamina berupaya maksimal agar pasokan BBM ke Pulau Lembata dapat segera kembali normal.
Editor : Sefnat Besie