Yayasan WINGS Peduli Ciptakan Karya Seni dari Sampah Plastik

JAKARTA, iNewsTTU.id – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Yayasan WINGS Peduli berkolaborasi dengan Artopologi dan seniman asal Jogja, Ayu Murti, untuk menciptakan karya seni kontemporer yang terbuat dari limbah plastik. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah sampah dari rumah sebagai bagian dari kampanye #PilahDariSekarang.
“Dengan seni, kami ingin menyampaikan pesan yang kuat mengenai pentingnya memilah sampah sejak dari rumah untuk mengurangi penumpukan sampah. Kami percaya bahwa kolaborasi adalah kunci pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” ujar Sheila Kansil, Perwakilan Yayasan WINGS Peduli.
Dalam kolaborasi ini, mereka melahirkan dua karya seni abstrak yang menyampaikan pesan lingkungan:
1. Autonomous Recycle – Karya ini terdiri dari dua panel berukuran 100x100 cm yang menggambarkan siklus hidup sampah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, kembali ke lingkungan, dan berputar ke kehidupan manusia lainnya.
2. Beyond the Ocean Waste – Karya ini terdiri dari enam panel yang membentuk jukstaposisi pohon bakau, ikan, dan terumbu karang. Karya ini mengandung pesan bahwa kehidupan manusia bergantung pada keberagaman hayati yang ada di sekitarnya.
Kedua karya ini terbuat dari limbah plastik jenis PET dan HDPE yang dikumpulkan dari masyarakat anggota Bank Sampah B.I.A Surabaya, serta mitra pelapak di Jakarta Timur.
Plastik tersebut kemudian diproses dengan teknik mixed media. Plastik HDPE dicacah menjadi bagian yang lebih kecil, sementara plastik PET dibersihkan dan diolah dengan suhu tertentu untuk kemudian dibentuk menjadi lempengan plastik yang siap dipotong dan didesain.
Ayu Murti, salah satu seniman yang terlibat, menjelaskan, sampah dan seni adalah dua hal yang berbeda, namun saling melengkapi.
"Karya ini menunjukkan bahwa setiap pihak memiliki peran untuk melakukan hal positif. Saya berharap karya ini bisa menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli pada lingkungan dan memahami bahwa keberlanjutan lingkungan hidup, seni, dan budaya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.”kata Ayu Murti
Kolaborasi ini juga merupakan bagian dari kampanye Pilah Dari Sekarang, yang diluncurkan sejak 2023.
Kampanye ini bertujuan untuk membentuk ekosistem pengelolaan sampah berbasis komunitas yang dimulai dari hulu, dengan Yayasan WINGS Peduli mengajak masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah.
Di tingkat tengah, komunitas Bank Sampah berperan untuk mengumpulkan dan memilah sampah, lalu di hilir, sampah didaur ulang menjadi produk baru yang bernilai.
“Dengan kampanye ini, kami ingin menunjukkan bahwa sampah bukanlah masalah yang harus dihindari, melainkan sesuatu yang dapat kita kelola dan manfaatkan untuk kebaikan,” tambah Sheila Kansil.
Yayasan WINGS Peduli, bersama komunitas seni, terus berupaya mengedukasi masyarakat dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dalam pengelolaan sampah di berbagai daerah di Indonesia.
Editor : Sefnat Besie