Miris Jalan di Kecamatan Hawu Mehara Kabupaten Sabu Raijua Banyak yang Rusak Parah
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/13/9ebb8_jalan-rusak.jpg)
SABU RAIJUA, iNewsTTU.id-- Jalan penghubung antara 3 desa yaitu desa daieko, desa gurimonearu dan desa pedarro du kecamatan hawu mehara Kabupaten sabu raijua sangat memprihatinkan pasalnya pada musim hujan seperti saat ini masyarakat harus berjuang melewatinya akibat berlumpur.
Menurut Anne salah seorang warga di kecamatan tersebut (kamis 13/02/2025) ada banyak ruas jalan yang rusak dan salah satunya jalan penghubung tersebut dan akibatnya masyarakat sering mengeluh karena seperti tidak ada perhatian pemerintah untuk memperbaikinya sedangkan jalan itu merupakan jalan utama apalagi nantinya wilayah tersebut bakal jadi akses ke desa baru yaitu desa ago rai yang baru saja di mekarkan dan akses jalan itu juga merupakan satu-satunya jalan menuju pasar wata rai yang berlokasi di perbatasan desa pedarro dan desa gurimonearu.
"Itu jalan rusak kalau hujan karena tergerus air jadi kalau ada yang sakit di sana (desa ago rai-red) masyarakat malas panggil ambulance pokoknya terlalu sedih apalagi disana kebanyakan di lereng bukit yang gampang longsor" Ujar Anne
Untuk itu dia berharap agar Dinas Pekerjaan Umum Sabu Raijua memperhatikan jalan itu minimal di padatkan ulang dengan menimbun jalan berlubang dan atau bila dimungkinkan wajib minimal lapen supaya tidak menyulitkan masyarakat di tempat itu karena sebagai warga, dia merasakan betul betapa sulitnya akses dijalan seperti itu.
"Pemda ya kalau bisa wajib perhatikan dengan padatkan ulang serta timbul jalan yang berlubang atau tolong di buat jalan lapen. Jangan hanya perhatikan jalan dalam kota lalu lupa kami di desa karena kami ini merasa sangat terisolir dibuat pemda" Tambah dia
Lebih lanjut katanya kondisi jalan itu belum seberapa karena masih ada jalan lain yang lebih parah lagi sehingga kehadiran Dinas PU untuk melakukan survey sangat wajib agar mengetahui secara langsung bagaimana kondisinya disaat musim penghujan seperti saat ini dan jangan menunggu sudah musim panas baru datang karena tidak akan mengetahui kondisi sesungguhnya.
Dan selain permasalahan jalan, ditempat itu juga belum terlayani listrik sehingga masyarakat masih menggunakan penerangan seadanya jika malam hari seraya berharap PLN juga meninjau untuk bisa dibuka jaringan sebab itu merupakan desa baru yang dimana banyak warga akan memasang listrik karena mereka iri melihat orang lain sudah dengan listrik tapi mereka belum.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sabu Raijua Erens Haba Radja ketika dikonfirmasi katakan, khusus jalan pihak tidak bisa berkomentar karena ada pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat secara besar-besaran sehingga tidak di mungkinkan lagi untuk dikerjakan pada tahun ini namun hal itu akan menjadi catatan khusus supaya kedepan bisa di anggarkan jika sudah tersedia dana.
"Untuk jalan saya tidak bisa komentar lagi karena ada pemangkasan anggaran dan ini bukan hanya di sabu raijua tapi di seluruh Indonesia" Ujar Erens
Sementara terkait pemadatan ulang kata dia juga tidak bisa di janjikan secara pasti namun pihaknya coba untuk lakukan survey sehingga jika dimungkinkan bisa dikerjakan dengan dana seadanya karena saat ini Dinas PU benar-benar terjadi kekosongan dana untuk pekerjaan jalan.
Sementara terkait kelistrikan, Manager PLN ULP Sabu Raijua Virtus Gita Anggara saat di konfirmasi juga katakan, Secara prinsip PLN pasti membuka jaringan ke desa tersebut dan dia juga berharap agar pihak kecamatan hawu mehara dapat membantu menyampaikan gambaran topografi dan populasi di desa dimaksud.
"Secara prinsip PLN pasti membuka jaringan ke arah sana, mungkin bisa dibantu dari Kecamatan menyampaikan gambaran topografi dan populasi desanya supaya bisa kami survei dan usulkan untuk perluasan jaringannya" Kata Virtus
Editor : Sefnat Besie