get app
inews
Aa Text
Read Next : Natal Nasional PDIP: Bersama Pulihkan Lewotobi

Tagih Janji Perbaikan Jalan di Lewopao Flotim NTT, Warga Tanam Pisang di Jalan

Senin, 03 Februari 2025 | 19:15 WIB
header img
Tagih Janji Perbaikan Jalan di Lewopao Flotim NTT, Warga Tanam Pisang di Jalan. Foto iNewsTV Joni Nura

FLORES TIMUR, iNewsTTU.id – Ratusan warga Desa Lewopao, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur (Flotim), menggelar aksi protes pada Senin pagi dengan memblokir jalan Trans Ile Boleng. Aksi ini dilakukan dengan menanam pohon dan membakar ban sebagai bentuk kekecewaan terhadap janji pemerintah daerah yang belum juga menepati komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur jalan di wilayah tersebut.

Menurut Raimundus Kopong Tube, salah seorang warga, jalan yang menghubungkan Desa Lewopao dengan daerah lain telah rusak parah selama lebih dari 25 tahun dan belum pernah mendapatkan perhatian serius. 

"Kami sangat kecewa, karena jalan di desa tetangga seperti Lamehelan dan Harubala hampir setiap tahun mendapat perawatan, sementara di Lewopao tidak ada perubahan," ungkapnya, Senin, 3 Februari 2025.

Raimundus menambahkan bahwa pada masa jabatan mantan PJ Bupati Flotim, Doris Rihi, warga pernah dijanjikan perbaikan jalan menggunakan dana Inpres. 

Tim teknis bahkan sudah turun ke lokasi untuk memverifikasi kondisi jalan, namun hingga kini tidak ada tindakan nyata.

"Warga sudah lama menunggu janji itu, namun sampai sekarang tidak ada hasilnya. Kami merasa diabaikan," tegasnya.

Aksi penutupan jalan ini menegaskan keteguhan warga untuk terus melakukan protes hingga ada respons dari pihak pemerintah. 

"Kami akan terus melakukan aksi ini jika tidak ada yang turun menemui kami, baik dari PJ Bupati Flotim maupun DPRD," kata Raimundus.

Tidak hanya itu, ketegangan sempat terjadi antara warga dan Camat Ile Boleng yang meminta agar jalan dibuka, namun warga tetap menolak. 

"Kami tetap bertahan dengan tuntutan ini. Jika tidak ada perhatian dari pemerintah, kami akan terus melakukan aksi," ujar salah seorang warga yang terlibat dalam protes tersebut.

Hingga saat ini, akses jalan antar kecamatan di wilayah tersebut masih terhambat. Warga bahkan menanam pisang di jalan sebagai simbol keteguhan mereka. 

Pemerintah Kabupaten Flores Timur diharapkan segera merespons tuntutan warga untuk memperbaiki jalan yang sudah puluhan tahun rusak.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut