get app
inews
Aa Read Next : Kapolres Kupang Ungkap Kronologi Kasus Pembunuhan Petani di Desa Mata Air, Kepala dan Tangan Dibacok

Petani di Kupang Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala, Jenazah Diautopsi

Selasa, 17 September 2024 | 07:32 WIB
header img
Petani Kupang ditemukan tewas (Foto: Istimewa).

KUPANG, iNewsTTU.id - Sebuah peristiwa tragis terjadi di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (14/9/2024) petang. Bastian Sakol, seorang petani berusia 68 tahun, ditemukan meninggal dunia dengan luka-luka di bagian kepala.

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, melalui Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Yeni Setiono, mengungkapkan bahwa korban mengalami luka serius di kepala.

“Benar, korban ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepala,” terangnya.

Iptu Yeni Setiono menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan siapa yang terduga sebagai pelaku, karena kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Saat ini, jenazah Bastian Sakol sedang menjalani autopsi di Rumah Sakit Kefamenanu untuk menentukan penyebab kematiannya.

Kejadian ini diketahui sekitar pukul 14.00 Wita, ketika seorang warga bernama Melianus pergi ke kandang ayam miliknya untuk beristirahat.

Melianus melihat seorang pria berinisial AM membopong korban yang dalam kondisi berdarah. AM kemudian meletakkan korban di bawah pohon kelapa dan menutupi tubuhnya dengan daun pisang sebelum meninggalkan lokasi.

Melianus segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kupang Tengah. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi sekitar pukul 14.45 Wita menemukan korban dalam keadaan tertidur miring ke kiri, sudah tidak bernyawa, dengan luka robek pada bagian kepala. Banyak bercak darah ditemukan di sekitar tempat kejadian.

Iptu Yeni juga menambahkan bahwa AM, yang saat ini menjadi salah satu terduga, diduga mengalami gangguan jiwa. Namun, pihak kepolisian masih menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak rumah sakit mengenai kondisi AM.

Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kejadian ini. Masyarakat diimbau untuk tidak membuat spekulasi sebelum adanya kepastian dari pihak berwenang.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut