get app
inews
Aa Text
Read Next : Gavriel Novanto dan BAKTI Komdigi Serahkan Bantuan Internet pada Jemaat GMIT Imannuel Oesao

Pelatihan Bertema Perlindungan Anak oleh Yamakindo Kupang

Kamis, 22 Agustus 2024 | 17:05 WIB
header img
Pelatihan bersama Yamakindo bertema perlindungan anak. Foto : Ist

KUPANG,iNewsTTU.id- Taman Baca Yayasan Mandiri Kreatif ( Yamakindo ) Kupang kembali menjadi pusat perhatian dalam upaya perlindungan anak dengan mengadakan pelatihan bertema “Mari Katong Bersama Lindungi Anak-Anak, Kalau Bukan Katong Siapa Lagi, Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi?”. Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DP3PAP2KB) Provinsi NTT.

Kepada media ini Kamis (22/8/2024) Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Agustus 2024 kemarin, bertempat di Taman Baca Anak Yamakindo Naikolan, Kota Kupang. Acara ini dihadiri oleh Para Kader Posyandu, Tim Penggerak PKK Kelurahan Naikolan, serta aparat kelurahan setempat.

Acara ini dihadiri oleh  Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak (PKA), France Abedengo Tiran, mewakili Ruth Diana Laiskodat selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DP3PAP2KB) Provinsi NTT, yang juga tampil sebagai narasumber.

Dalam pelatihan ini, juga dihadiri Lurah Naikolan, Nur Melkisedek Tasrap, Bhabinkamtibmas Kelurahan Naikolan Elias Lebartho Adolfres, dan Babinsa Kelurahan Naikolan, Hasan Basri. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah setempat dalam mendukung penuh upaya perlindungan anak di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

France Abedengo Tiran, menekankan bahwa anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan kehidupan kita.

 “Anak adalah generasi yang akan meneruskan estafet kehidupan. Dunia ini masih ada, ketika kita masih bisa melihat senyum pada anak-anak kita. Mari kita ciptakan suasana di dalam rumah kita, sebagai tempat ternyaman bagi kita bangun komunikasi yang harmonis diantara sesama anggota keluarga,” ujarnya dengan penuh semangat.

Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek perlindungan anak dari sisi penegakkan hukum, tetapi juga pada bagaimana masyarakat, khususnya orang tua sebagai pendidik, dapat menciptakan lingkungan yang aman dalam mendukung anak-anak lebih kreatif. France Abedengo Tiran,  menambahkan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh kembang, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 28B Ayat 2 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya hak-hak anak yang dilindungi oleh undang-undang, serta bahaya kekerasan yang dapat mengancam perkembangan mereka. Dengan hadirnya Lurah Naikolan dan Babinsa, kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergitas antara pemerintah dan masyarakat dalam melindungi anak-anak. Kerjasama ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih aman bagi anak-anak di Kelurahan Naikolan dan sekitarnya.

Pelatihan ini juga menyoroti tantangan baru yang dihadapi oleh generasi muda di era digital. Pengaruh negatif media sosial menjadi perhatian khusus, dimana France Tiran mengingatkan pentingnya peran orang tua dan pendidik dalam memfilter informasi yang diterima oleh anak-anak.

“Komunikasi terbuka antara anak dan orang tua adalah kunci untuk mencegah terjadinya kekerasan. Jadikan meja makan sebagai tempat ternyaman bagi anak-anak untuk berkomunikasi dengan orang tua mereka,” tambah France.

Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang hak-hak anak tetapi juga untuk memperkuat jaringan antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan perlindungan anak yang lebih efektif.  Dengan meningkatnya koordinasi dan sinergitas antara Yayasan Mandiri Kreatif (Yamakindo) dan para peserta, diharapkan tercipta kesadaran kolektif untuk bersama-sama melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan, penelantaran, eksploitasi, dan diskriminasi.

Kegiatan pelatihan ini diawali dan diakhiri dengan pengisian Pretest dan Posttest sebagai media untuk mengukur tingkat pemahaman dan pengetehuan peserta tentang upaya dan manfaat perlindungan anak sebagai upaya mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Blanche Harun Zalukhu, selaku Ketua Tim Yayasan Mandiri Kreatif (Yamakindo) dan Koordinator Taman Baca Yamakindo, Rahel S. Ratu, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada France Abedengo Tiran selaku Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak (PKA), yang telah hadir mewakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DP3PAP2KB) Provinsi NTT, serta seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Pelatihan ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam menciptakan generasi emas yang cerdas, sehat, dan berakhlak mulia di Kelurahan Naikolan dan sekitarnya. Mari terus bekerja sama dalam upaya mulia ini, karena melindungi anak-anak berarti menjaga masa depan bersama.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut