get app
inews
Aa Text
Read Next : Polda NTT akan Tindak Tegas Pembuat dan Penyebar Hoax yang Cemarkan Institusi Kepolisian

Museum Akpol di Semarang, Destinasi Edukasi yang Menarik untuk Dikunjungi

Senin, 22 Juli 2024 | 05:10 WIB
header img
Museum Akpol di Semarang, Destinasi Edukasi yang Menarik untuk Dikunjungi. Foto: Istimewa

SEMARANG, iNewsTTU.id--Kota Semarang, Jawa Tengah, memiliki sebuah tempat wisata edukasi yang menarik dan layak untuk dikunjungi oleh masyarakat umum, yaitu Museum Akademi Kepolisian (Akpol). Museum ini terletak tidak jauh dari pos penjagaan di gerbang masuk Akpol dan menawarkan pemandangan bangunan modern dengan halaman yang sangat luas di sisi kanan jalan.

Museum Akpol resmi dibuka oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si pada tanggal 24 Februari 2023. Selanjutnya, museum ini dihibahkan oleh Kapusjarah Polri Brigadir Jenderal Polisi Hari Nugroho kepada Gubernur Akpol pada saat itu, Inspektur Jenderal Polisi Drs. Suroto, pada tanggal 9 Maret 2023.

Pengunjung museum dapat menikmati berbagai koleksi yang menampilkan sejarah panjang Kepolisian Indonesia, mulai dari masa Hindia Belanda hingga zaman modern. Di dalam museum, terdapat diorama yang menggambarkan cikal bakal polisi pada zaman Kerajaan Majapahit lengkap dengan senjatanya berupa tombak. Selain itu, beberapa properti asli polisi zaman dulu seperti tombak, borgol, pistol, senapan, hingga katana juga dipajang di sini.

Salah satu atraksi utama di museum ini adalah patung lilin yang menampilkan momen bersejarah ketika Presiden Soekarno menyerahkan panji Polri kepada Kapolri pertama, Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo. Patung lilin tersebut dibuat dengan detail yang sangat mirip dengan orang asli.

Museum Akpol juga menampilkan sejarah berdirinya Akpol dan berbagai hal menarik lainnya seperti replika barak para Taruna. Pengunjung dapat melihat meja, lemari, tempat tidur, kursi, bahkan lemari pakaian lengkap dengan cara menata pakaian di dalamnya yang harus rapi. Selain itu, ada juga edukasi mengenai marching band Akpol dengan menampilkan alat musik dan peralatan yang digunakan. Menariknya, di depan alat musik yang dipajang, terdapat tombol yang jika ditekan akan memainkan suara dari lagu yang berfokus pada alat musik tersebut.

Di museum ini juga dijelaskan tahapan Taruna, peraturan Taruna, bahkan jenis pelanggaran disiplin. Terdapat satu lokasi khusus yang digunakan untuk mengenang Taruna bernama Inspektur Dua Adi Sanata Putra yang gugur saat berusaha menyelamatkan warga dari tsunami Aceh pada 26 Desember 2004.

Gubernur Akpol, Irjen Pol Krisno H. Siregar, mengatakan bahwa museum ini menjadi salah satu media edukasi bagi generasi muda, termasuk di Akpol. Menurutnya, museum serupa juga ada di kepolisian luar negeri sebagai fasilitas edukasi.

"Semua harus tahu sejarah. Di negara lain juga museum menjadi fasilitas yang harus ada," kata Krisno saat berbincang terkait museum.

Dia berharap dengan adanya Museum Akpol, generasi muda dan masyarakat umum selain belajar, juga bisa melihat bahwa Akpol adalah lokasi yang menarik. Banyak siswa yang telah mengajukan kunjungan grup ke Akpol.

"Jadi ada tur juga, diawali dengan museum. Kemudian melihat fasilitas lainnya termasuk marching band sembari diberikan penjelasan," jelas Krisno.

Kompleks Akpol memang cukup menarik dan asri. Banyak hewan-hewan yang berkeliaran, bahkan pengunjung yang beruntung dapat melihat rusa yang sedang menyebrang. Lingkungan Akpol juga sangat diperhatikan kebersihannya.

Saat ini, di Akpol sedang digelar Seleksi Calon Taruna dan Taruni Akpol tingkat panitia pusat tahun anggaran 2024. Sebanyak 492 calon mengikuti seleksi hingga Senin (29/7) dengan agenda Sidang Kelulusan Akhir Tingkat Panitia Pusat Seleksi Akpol.

Museum Akpol di Semarang menawarkan pengalaman edukatif yang menyenangkan bagi semua kalangan dan merupakan destinasi yang patut dikunjungi untuk memahami lebih dalam sejarah dan perkembangan Kepolisian Indonesia.

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut