get app
inews
Aa Read Next : Miris, Terduga Perusak Hutan Lindung di Sabu Raijua masih Bebas Berkeliaran

Pihak SPBU Sabu Raijua Imbau Masyarakat Tidak Perjualbelikan BBM Penugasan

Jum'at, 19 Juli 2024 | 07:31 WIB
header img
Penanggungjawab SPBU Roboaba Mukhlis Alboneh (jaket coklat) bersama salah satu petugas di SPBU, Foto: INewsTTU.id/Dedy Lay Doma

SABU RAIJUA, iNewsTTU.id-- Polemik seputar bahan bakar minyak (BBM) khususnya pertalite maupun pertamax di Kabupaten Sabu Raijua Provinsi Nusa Tenggara Timur seolah tiada henti sehingga masih tetap menjadi topik hangat untuk diperbincangkan masyarakat.

 

Perbincangan yang terjadi di masyarakat hingga saat ini dikarenakan antrean yang selalu mengular di dua buah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Kecamatan Sabu Barat dan Sabu Tengah yang lalu dinilai masyarakat bahwa sedang terjadi kekurangan BBM di Kabupaten ini.

 

 

Menurut penanggungjawab SPBU Roboaba Kecamatan Sabu Barat, Mukhlis Alboneh saat ditemui ttu.inews.id bahwa apa yang menjadi keraguan masyarakat itu tidak benar sebab stok BBM setiap bulan tidak pernah berkurang karena kapal pengangkut BBM datang setiap dua minggu sekali namun antrean yang selalu terjadi itu memang dikarenakan kebutuhan masyarakat.

 

 

"Antrean ini terjadi karena masyarakat memang butuh BBM dan kebutuhannya berbeda-beda. Ada yang memang untuk konsumsi dan mungkin juga untuk dijual kembali padahal kami juga sudah himbau untuk jangan sampai jual kembali BBM penugasan karena memang dilarang aturan dan kalau soal antrean berkurang tidak pernah ada waktu khusus karena warga selalu datang di SPBU dari sejak kami buka jam 8 pagi sampai jam 5 sore sesuai edaran bupati" Ujar Mukhlis.

 

Ia menambahkan untuk kuota pelayanan bagi konsumen saat ini telah dibatasi dengan aturan atau edaran bupati dimana kendaraan roda dua hanya dilayani 10 liter dan untuk roda empat sebanyak 20 liter.

 

Mukhlis mengaku bahwa SPBU yang ia kelola dalam sehari layani konsumen menghabiskan BBM sebanyak 5000 liter namun tetap bisa melayani masyarakat secara umum apalagi saat ini telah ada pembatasan kuota layanan sebagaimana edaran Bupati Sabu Raijua.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut