KUPANG,iNewsTTU.id- Kegiatan pasar murah maupun operasi pasar harus selalu dilakukan agar kebutuhan pangan pokok untuk masyarakat betul-betul bisa tersedia dalam keadaan yang cukup, ditengah kondisi harga yang semakin lama dirasakan semakin naik.
Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Joaz Umbu Wanda saat meninjau pasar murah yang di inisiasi oleh Dinas yang dipimpinnya di halaman Gereja GMIT Silo Naikoten, Kamis (18/7/2024) Joaz mengatakan pasar murah ini merupakan langkah pemerintah dalam membantu ketersediaan pangan warga, sekaligus pengendalian inflasi daerah.
Inflasi sendiri adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu, dan hal ini tentu akan berdampak langsung pada kondisi ekonomi warga karena harga komoditi pangan akan semakin mahal.
" Kita perlu memberikan perhatian lebih pada pertanian, terutama pangan primer, karena itu menjadi kebutuhan kita yang mendasar, jika pangannya tersedia, terjangkau, aman dan nyaman maka inflasi juga bisa ditekan, harapannya dengan pasar murah yang digelar hingga dua hari yakni Kamis (18/7/2024) dan Jumat (19/7/2024) di Gereja GMIT Gloria Kayu Putih dapat mempertemukan antara Distributor besar, pelaku UMKM dengan warga sebagai upaya membantu masyarakat dalam menyediakan barang dan kebutuhan pokok baik berupa sembako maupun kebutuhan lainnya dengan harga yang terjangkau," Ujarnya.
Joaz juga mengatakan dengan kolaborasi semua pihak yang terintegrasi dan sistematis, agenda Pemprov NTT saat ini yakni mengurangi kemiskinan, menekan stunting, mencegah rawan pangan, dan pengendalian inflasi daerah dapat berjalan dengan baik berkat dukungan semua pihak.
" Gerakan pangan murah ini, perlu ada kolaborasi, integrasi dan kerja sistematis dari semua pihak, menjadi penting karena agenda pemerintah provinsi saat ini bagaimana kita mengurangi angka kemiskinan, menekan stunting, pengendalian inflasi dan mencegah terjadinya rawan pangan, kegiatan ini bukan saja kita buat di Gereja tapi sering juga di Masjid atau di tempat umum yang mudah dijangkau masyarakat, dan kami berterima kasih kepada semua pelaku usaha yang terlibat dalam kegiatan ini," Tambahnya.
Sementara itu, Daud Benu (43) pemilik brand Sehanaya Agrofresh Mart berharap kegiatan ini dapat terus diadakan karena bukan saja memberikan manfaat bagi warga tapi juga bagi pelaku UMKM dalam menjual komoditi mereka.
" Terima kasih kepada bapak Joaz selaku Plt. Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, yang telah mengajak kami berkolaborasi dalam kegiatan pasar murah ini, selain membantu warga mendapat pangan murah, kami sebagai pelaku UMKM terbantu memasarkan produk pertanian kami, tentunya dengan harga di bawah pasar dan semoga kegiatan ini dapat berlangsung secara rutin karena memberikan manfaat yang sangat besar," Pungkas Daud.
Editor : Sefnat Besie