Gigit Payudara Perempuan, Dua Orang Warga NTT Dipolisikan

SOE, iNewsTTU.id--Roni Isabela Misa (44), warga Oeloo, RT 014 RW 007, Desa Skinu, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, akhirnya melaporkan dua saudara sepupunya, Osma Bani dan Henderina Bani, ke Polsek Amanatu Utara setelah menjadi korban penganiayaan dan gigitan di bagian payudaranya.

Laporan Polisi dengan nomor LP/1V/1/2004/SPKT/POLSEK AMANATUN UTARA/POLRES TTS/POLDA NTT telah diterima oleh pihak kepolisian. Kapolsek Amanatun Utara, Ipda Sadok Lebaloe, menyampaikan kronologi kejadian tersebut saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Baca Juga

Astaga, Usai Suntik Payudara Perempuan Cantik Asal Yogjakarta Meregang Nyawa

Menurut penjelasan Ipda Sadok, insiden bermula dari adu mulut antara korban dan terduga pelaku di rumah saudara Sem Lopo yang berlokasi di Oeloo, RT 014 RW 007, Desa Skinu. Adu mulut terjadi saat mereka mencoba menyelesaikan perselisihan tentang masalah tanah, namun diskusi berakhir tanpa kesepakatan.

"Terduga pelaku dan korban dihadirkan di rumah Sem Lopo untuk menyelesaikan persoalan tanah. Dalam proses penyelesaian tersebut, tidak ditemukan kata sepakat hingga terjadi adu mulut yang berlanjut dengan pengeroyokan," jelas Ipda Sadok.

Berdasarkan laporan polisi, setelah adu mulut, kedua terduga pelaku melakukan pengeroyokan terhadap Roni Isabela hingga jatuh dan berguling di tanah. Saat itu, rambut korban dijambak dan buah dada bagian kanannya digigit oleh salah satu pelaku.

Baca Juga

10 Tips Agar Area Sensitif Wanita Tidak Mudah Diremas Oleh Pria

Usai peristiwa tersebut, korban segera mendatangi Mapolsek Amanatun Utara untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan terhadap para saksi yang mengetahui insiden tersebut.

"Pemeriksaan terhadap para saksi sudah dilakukan. Kita masih menunggu hasil visum," terang Ipda Sadok Lebaloe.

Kasus ini menambah daftar panjang konflik internal terkait sengketa tanah di wilayah tersebut. Diharapkan, pihak berwenang dapat segera menyelesaikan penyelidikan agar keadilan bagi korban dapat ditegakkan dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang

Baca Juga

Buntut Kepsek Remas Area Sensitif Guru, Begini Kata Kadis Pendidikan TTU

Editor : Sefnat Besie