SABU RAIJUA, iNewsTTU.id-- Kehadiran Tambak garam di wilayah desa wadumeddi kecamatan hawu mehara, Kabupaten sabu raijua membawa dampak buruk bagi masyarakat, sebab sumur yang sebelumnya tawar menjadi payau akibat pengelolaan tambak yang tidak benar oleh Pemerintah Daerah.
Demikian disampaikan Lodiwik Pe Tadu perwakilan warga dusun I dan dusun IV di tengah masyarakat yang hadir ketika di temui iNews.id di desa wadumeddi.
"Benar bapak sumur kami dulu airnya masih tawar sebelum kehadiran tambak garam tapi sekarang sudah payau karena waktu pemda bangun tambak garam, mereka buat meja jemur garam itu tidak pakai alas sehingga ada air garam yang mengalir dan kemudian meresap ke dalam tanah makanya sumur milik kami yang kami satu dusun ini pakai akhirnya jadi agak asin" Kata Lodiwik
Namun kata dia, setelah tambak garam tersebut dikelola PT Nataga Raihawu Industri (NRI) pihaknya nilai sudah lebih baik karena Perusahaan tersebut melihat aspek kerusakan lingkungan sehingga meja penjemuran garam sudah gunakan alas geomembran.
"Kalau sekarang itu PT kelola sudah pakai alas geomembran untuk jemur garam jadi sudah lebih baik meskipun air sudah terlanjur payau" Tambahnya
Untuk itu dia berharap agar pemda sabu raijua dapat membangun sumur baru untuk warga di dua dusun itu supaya masyarakat dapat konsumsi air tawar karena sampai saat ini warga masih harus terpaksa konsumsi air payau.
"Kami harap pemda bisa bikin sumur baru kasi kami di tempat baru supaya kami bisa nikmati air tawar karena kami sampai saat ini masih konsumsi air payau dan kami tidak mau juga tambak garam di turup sebab kami juga rasakan manfaat karena kami juga uang sekarang ada kerja di sana hanya kalau bisa sekali lagi kami minta tolong bikin sumur baru kasi kami disini" Tutupnya
Di informasikan sebelumnya telah diberitakan bahwa Kepala Desa wadumeddi Gab Riwu pernah membuat surat keberatan atas kehadiran tambak garam karena telah mencemari lingkungan dengan membuat sumur warga menjadi payau.
Editor : Sefnat Besie