SABU RAIJUA, iNewsTTU.id -- Kepala Kepolisian Resort (Kapolres), Sabu Raijua AKBP Paulus Natonis minta agar Pemerintah Daerah benar-benar berhati-hati dalam penyaluran bahan bakar minyak ke pulau raijua.
Mengingat di daerah tersebut belum ada lokasi penyimpanan yang memadai demi hindari kecelakaan yang mungkin saja bisa terjadi dan menyebabkan kerugian negara termasuk masyarakat yang menjadi penyalur BBM.
Karena jika tempat penampungan bbm yang tidak sesuai aturan bisa sebabkan kerugian besar bagi negara maupun masyarakat setempat.
Demikian disampaikan Kapolres diruang kerjanya Selasa 04/06/2024 kepada iNews.id.
Menurutnya, penyimpanan BBM pada tempa-tempat yang tidak memadai atau tidak sesuai standar dapat membahayakan masyarakat setempat sehingga ia minta agar pemda dalam memilih penyalur berikut tempat penyimpanan wajib hukumnya juga disertakan dengan peralatan memadai seperti pemadam kebakaran dan alat penampungan.
Juga memadai untuk mengikuti standar keselamatan yang ada, mengingat di Kecamatan Raijua sebagai sebuah pulau terpisah dengan pulau sabu, belum ada SPBU sehingga bbm ke daerah itu hanya di ambil dan tampung di drum lalu nanti akan disalurkan ke masyarakat.
"Kalau untuk kecamatan raijua kami minta pemda harus benar-benar siapkan penyalur disana dan juga alat penampungan supaya memenuhi standar keselamatan apalagi disana hanya tampung dengan drum sebagai akibat belum ada SPBU.
"Jadi pemda kalau tunjuk penyalur di kecamatan raijua, harus sertakan alat keamanan seperti pemadam dan sebagainya. Agar minimal, bisa antisipasi kejadian yang tidak di inginkan dan jika dibiarkan begitu saja lalu ada kejadian yang tidak di inginkan maka kamu pasti akan tindak sesuai aturan yang berlaku," ujar Kapolres
Selain itu kapolres katakan soal harga pihaknya tidak bisa terlalu mengintervensi mengingat pengangkutan bbm ke pulau raijua masih memerlukan biaya tambahan namun dihimbau agar jangan sampai harga yang diluar batas kewajaran.
Editor : Sefnat Besie