"Stunting bukan hanya masalah pertumbuhan anak yang terhambat tetapi juga berkaitan dengan kemampuan kognitif yang kurang maksimal, yang berdampak pada prestasi belajar anak."ujaarnya.
Yohanes menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah dalam pembangunan nasional sehingga pemerintah daerah setiap tahun mengalokasikan anggaran melalui APBD untuk intervensi sensitif dan spesifik yang tersebar pada daerah konvergensi stunting.
Meskipun target prevalensi nasional sebesar 14 persen belum tercapai, melalui kegiatan ini diharapkan sinergi dan kolaborasi semua pihak dalam upaya penanggulangan stunting dapat berjalan dengan baik dan target penurunan kasus stunting dapat tercapai.
"Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan kita semua bekerja sama dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten TTS."ungkapnya.
Diharapkan dengan adanya rembuk stunting ini, langkah-langkah strategis dan kolaboratif dapat terus dilakukan untuk mencapai target penurunan kasus stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di wilayah ini.
Editor : Sefnat Besie