Gunung Ile Lewotolok di NTT Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada

LEMBATA, iNewsTTU.id - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi pada hari ini. Letusan tersebut menyebabkan kolom abu vulkanis menyembur setinggi 700 meter dari puncak kawah, menyumburkan kabut abu ke udara dengan tingkat kabut 0-I dan 0-II.

Laporan dari pengamat Gunung Api Ile Lewotolok mencatat kondisi gunung dengan adanya asap kawah bertekanan lemah berwarna putih kelabu. Intensitasnya teramati sedang, dengan tebal asap mencapai 50-700 meter di atas puncak kawah. Gemuruh lemah terdengar, sementara terlihat leleran lava ke arah selatan tenggara.

Selama periode ini, tercatat 43 letusan dengan amplitudo berkisar antara 12.7 hingga 33 mm, dan durasi berkisar antara 36 hingga 120 detik. Terjadi juga 325 gempa embusan dengan amplitudo 2 hingga 22.6 mm, dan durasi 22 hingga 381 detik. Gempa tremor non-harmonik tercatat sebanyak 23 kali, dengan amplitudo 1.9 hingga 5.8 mm, dan durasi 127 hingga 370 detik. Beberapa gempa vulkanis dangkal dan dalam juga terjadi selama periode ini.

Dalam menghadapi tingkat aktivitas Level III, masyarakat sekitar Gunung Ile Lewotolok dan pengunjung dihimbau untuk tidak memasuki wilayah dalam radius 2 km dari pusat aktivitas gunung api.

Masyarakat Desa Lamatokan dan Desa Jontona diminta untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya guguran atau longsoran lava serta awan panas dari bagian timur puncak. Wilayah sektoral selatan dan tenggara juga diimbau untuk dijauhi dalam radius sejauh 3 km.

Masyarakat diminta untuk menggunakan masker pelindung mulut dan hidung, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk melindungi mata dan kulit dari dampak abu vulkanis.

Pihak berwenang terus memantau perkembangan situasi gunung berapi ini dan akan memberikan pembaruan serta peringatan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan yang terjadi. Semua pihak diharapkan untuk tetap tenang dan waspada terhadap peringatan-peringatan yang diberikan demi keselamatan bersama.

Editor : Sefnat Besie