SABU RAIJUA,iNewsTTU.id- Bagi warga Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT) melalui baptisan anak-anak memperoleh karunia penebusan dan keselamatan sebagai anak Allah serta dibebaskan dari pengaruh dosa asal, Baptisan bagi anak mengungkapkan dengan baik ketergantungan manusia dari Allah.
Terdapat dua sakramen dalam agama Kristen Protestan, yaitu baptisan kudus dan perjamuan kudus. Kedua sakramen tersebut melambangkan seluruh kehidupan umat Kristen . Baptisan Kudus melambangkan masuknya anak- anak ke dalam perjanjian dan keselamatan Tuhan.
Bagi orang tua hal ini melambangkan tanggung jawab untuk membimbing anak dalam Tuhan Yesus Kristus hingga nantinya ketika anak beranjak dewasa dan mengikuti Katekesasi atau Sidi sehingga layak mengikuti perjamuan kudus.
Seperti pasangan Anton Lomi dan istrinya Sinta Ly yang membaptis anak mereka Prily Lomi di Gereja GMIT Ebenhaezer Depe, Kecamatan Sabu Barat, Minggu ( 14/4/2024), Anton mengatakan baptisan merupakan tanda anak mereka telah dimeterai menjadi milik Tuhan Allah.
" Kami menyadari bahwa anak kami adalah milik Tuhan, sehingga kami datang dari Kota Kupang ke Sabu untuk membaptis anak kami Prily, sekaligus berlibur bersama keluarga di Sabu," Ujar Anton.
Editor : Sefnat Besie