KUPANG,iNewsTTU.id- Sebelum Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga akan mengirim Tim Khusus ke Polres Belu Rabu, (3/4/2024) guna mencari fakta terkait kebenaran kabar jika Kepala Kepolisian Resor Belu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, melakukan pengrusakan hutan serta melakukan pemerasan kepada pengusaha, sang Kapolres Belu sempat membantah tudingan lewat surat terbuka yang beredar di masyarakat, jika dirinya melakukan pengrusakan hutan dan pemerasan pengusaha.
Menurut Richo, surat terbuka yang menyudutkan namanya tidak jelas sumbernya dan isinya fitnah. Richo menyebut, surat itu disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan tujuan mendiskreditkan Kapolres Belu.
"Hal ini karena Kapolres Belu beserta jajarannya sangat dekat dengan masyarakat, sehingga ada pihak-pihak yang tidak menginginkan hal tersebut. Polri tetap bersama masyarakat," kata Richo.
Sementara itu, terkait dugaan perusakan hutan lindung, Richo kembali membantah akan hal itu.
"Sesuai hasil survei di lokasi terkait penebangan sebenarnya tidak ada, namun ada alat berat yang lewat sehingga tanaman dilindas. Dan tidak benar kalau persoalan terkait perbaikan akses jalan berpotensi penebangan" ujar Richo, Rabu (27/3/2024) lalu.
Richo mengaku, memperbaiki jalan untuk kebutuhan masyarakat. Menurutnya, sebelum memperbaiki jalan, pihaknya sudah berkordinasi dengan Pemerintah Desa Tukuneno.
Dia menyebut, di Dusun Weberliku, hutan yang bernama Bifemnasi Sonmahole merupakan jalan lama yang sudah dibuat oleh Dinas Kehutanan pada tahun 1982 lalu.
"Hanya sudah lama sehingga jalan sudah mengalami kerusakan dan hampir hilang, untuk itu perbaikan jalan yang dibangun adalah dibuat atas jalan yang sudah ada dan survei kami di lokasi sudah kami laporkan," Ujarnya.
"Jadi sekali lagi itu adalah jalan lama yang sudah rusak dan tertimbun lumpur akibat hujan yang terus menerus. Kami perbaiki berangkat dari keluhan masyarakat setempat di mana jalan tersebut sungguh melumpuhkan mobilitas masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya, baik untuk bepergian maupun dalam hal pertanian," Tambahnya.
Jalan yang diperbaiki lanjut AKBP Richo, semata-mata bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat yang saat ini tidak mendapat akses jalan yang layak.
Dengan diperbaikinya jalan ini lanjutnya, banyak warga masyarakat mengaku tidak sengsara lagi untuk pulang pergi ke kebun maupun menuju ke kota.
Editor : Sefnat Besie