KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang setempat. Dalam kurun waktu tiga bulan sejak awal Januari hingga pertengahan Maret 2024, jumlah kasus DBD telah mencapai angka 32 kasus, menimbulkan keprihatinan akan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Timor Tengah Utara, Robertus Tjeunfin menjelaskan pola peningkatan kasus DBD terjadi secara signifikan. Pada bulan Januari, terdapat 7 kasus, yang kemudian melonjak drastis menjadi 24 kasus pada bulan Februari. Meskipun pada bulan Maret hanya tercatat 1 kasus, namun total akumulatif mencapai 32 kasus.
"Jumlah terbanyak itu di Noeumuti, ini terjadi karena adanya perubahan cuaca yang ekstrim,"kata Robert di Ruang Kerjanya, Jumat, 15/3/2024.
Ia memperingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan ketat, khususnya dengan menerapkan pola 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur). Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebab DBD, yang sering berkembang biak di air bersih yang tergenang dan tempat-tempat bekas kaleng.
Masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan kesadaran akan gejala DBD dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala yang mencurigakan. Langkah pencegahan ini diharapkan dapat mengurangi risiko kasus yang parah dan meningkatkan efektivitas upaya penanggulangan penyakit ini di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Editor : Sefnat Besie