Bencana Longsor Ancam Akses Jalan Nefokoko Lilana TTS, Masyarakat Terisolir

SOE, iNewsTTU.id--Empat titik ruas jalan di Nefokoko Lilana yang menghubungkan Kecamatan Nunbena, Kecamatan Mollo Utara, Kecamatan Mollo Barat, dan Kabupaten Kupang serta Timor Tengah Utara, mengalami kerusakan berat akibat bencana longsor.

Kerusakan ini terus luput dari perhatian Pemerintah Daerah Timor Tengah Selatan, membuat tokoh masyarakat dan warga setempat semakin resah. Dalam puncak musim hujan, warga terancam terisolir.

Baca Juga

Banjir Bandang dan Longsor Melanda Ternate, Maluku Utara, 7 Orang Meninggal

Yesaya Banoet, salah satu tokoh adat dan tokoh masyarakat Desa Nefokoko Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, mengungkapkan kekhawatiran masyarakat dari tiga kecamatan serta Kabupaten Kupang.

Ia menyampaikan harapannya agar Pemerintah Daerah segera memberikan bantuan, terutama melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah, untuk memperbaiki empat titik ruas jalan Nausus Lilana yang telah hancur sejak tahun 2023.

"Kami masyarakat di sini minta pemerintah daerah bantu perbaiki empat titik ini agar aktifitas ekonomi kembali normal,"pintanya.

Baca Juga

Longsor Ruas Jalan di TTS, Akses ke 8 Kecamatan Terancam Terisolir

Yesaya Banoet menjelaskan bahwa saat ini masyarakat merasa resah, terutama dengan puncak musim hujan yang telah tiba.

Akses jalan poros tengah yang merupakan satu-satunya jalur utama menghubungkan wilayah tersebut terputus total. Hal ini membuat masyarakat terisolir, tidak bisa keluar masuk membawa hasil tanaman untuk dijual demi memenuhi kebutuhan pendidikan anak sekolah. Begitu juga dengan urusan transportasi pemerintahan ke kecamatan dan kabupaten, semuanya terancam terputus total.

Dalam pantauan wartawan di empat titik longsor ruas jalan Nausus Lilana, terlihat bahwa keempat titik jalan tersebut nyaris putus dan akan sulit dilewati kendaraan pada musim hujan.

Baca Juga

Material Longsor Tutup Badan Jalan ke PLBN Napan, Polisi Gerak Cepat

Masyarakat pun memohon kepada Pemerintah Daerah Timor Tengah Selatan, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum, agar segera membantu masyarakat secara teknis melakukan perbaikan terhadap empat titik ruas jalan di Ajaopenu yang tergerus longsor.

Hal ini dilakukan agar aktivitas transportasi masyarakat tidak terhambat dan tidak terputus total, mengingat musim hujan telah tiba.

Pemerintah daerah diminta untuk segera merespons kondisi darurat ini dan mencari solusi terbaik agar masyarakat dapat beraktivitas secara normal.

Baca Juga

Pemerintah Desa Nefokoko Ambil Alih Bantuan Pembangunan Rumah Pasca Bencana Longsor

Editor : Sefnat Besie