Mampu Bidik Sasaran Jarak 2 Kilometer, Senjata Buatan Indonesia Menjadi Fokus Perhatian Dunia

Jakarta, iNewsTTU.id--Indonesia, selain dikenal dengan keindahan alamnya, juga menorehkan prestasi luar biasa dalam industri pertahanan. 

PT Pindad (Persero), sebagai pionir dalam produksi alutsista, berhasil menciptakan sejumlah senjata yang kini mendapat perhatian global.

Baca Juga

Dapat Layanan Kesehatan dari TNI, Pasien di Bakitolas Rela Serahkan Senjata Api

1. SS2-V4 Kal. 5.56mm: Senapan Serbu Unggulan

Senapan serbu SS2-V4 Kal. 5.56mm diproduksi oleh PT Pindad dan memenangkan kompetisi menembak internasional. Dilengkapi dengan flash suppressor, senjata ini membuktikan keunggulannya dengan meraih kemenangan dalam 11 kompetisi Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) dan ASEAN Armies Rifle Meet (AARM).

2. SPR-2 Kal. 12.7mm: Sniper Berlaras Panjang

Baca Juga

Danrem 161 Wira Sakti Menerima Penyerahan Senjata dari Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat

Senapan penembak runduk SPR-2 Kal. 12.7mm, meskipun memiliki kapasitas magazine lima peluru, mampu menembus objek militer seperti mobil baja dan tank. Dengan jangkauan tembak hingga 2 kilometer, senjata ini menjadi andalan dalam kekuatan pertahanan Indonesia.

3. Pistol G2 Elite 9mm: Senjata Militer Jenis Pistol

Pistol G2 Elite 9mm, berkaliber 9 x 199 mm parabellum, telah digunakan oleh banyak negara Timur Tengah. Pada 2018, PT Pindad bekerja sama dengan Bhukhanva Industries India untuk mengimpor senjata ini, menjadikannya pilihan andalan pasukan PBB.

Baca Juga

Tiga Pemegang Senjata Api Rakitan Tanpa Izin Ditangkap di Kabupaten TTS

4. Pistol 62 Premium: Pengembangan G2 Combat

Pistol 62 Premium merupakan pengembangan dari G2 Combat dan digunakan oleh personel militer organik. Dengan kaliber 9 mm dan jarak tembak efektif 25 meter, senjata ini tidak hanya digunakan oleh militer tetapi juga oleh atlet menembak di kalangan sipil.

5. SPR-3 Kal 7.62mm: Sniper Standard NATO

Baca Juga

Jadi Perhatian, Kapolres TTU Sebut Senjata Api Sebagai Istri Pertama

SPR-3 Kal 7.62mm, senapan sniper buatan Indonesia, telah memenuhi standar NATO dengan amunisi kaliber 7.62 x 51 mm. Dilengkapi dengan teropong bidik untuk meningkatkan akurasi, senjata ini memiliki jarak tembak mencapai 1 kilometer dengan berat 6,94 kg.

Dengan reputasi yang memukau, senjata-senjata buatan Indonesia semakin menjadi sorotan dunia dalam industri pertahanan. Keberhasilan PT Pindad membuktikan kemampuan Indonesia dalam menciptakan alat utama sistem persenjataan yang canggih dan handal.

Editor : Sefnat Besie