get app
inews
Aa Read Next : Simbol Sinergitas TNI Polri, Simak Kejutan Dandim TTS untuk Kapolres

Pelatihan Fasilitator Kaum Marginal di TTS: Suara yang Terpinggirkan Kini Berkobar

Jum'at, 17 November 2023 | 07:51 WIB
header img
Pelatihan Fasilitator Kaum Marginal di TTS oleh CIS Timor di aula lantai II Hotel Blessing Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Foto: iNewsTTU.id/Seth


SOE, iNewsTTU.id--Sebanyak 36 warga dari kalangan kaum marginal, berasal dari Desa Nenas dan Desa Mutis Kecamatan Fatumnasi, serta Desa Pene Utara Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, mendapatkan bekal dalam Training of Trainer (TOT) sebagai fasilitator atau partner dalam mendampingi kaum marginal dalam implementasi kesetaraan gender, khususnya menghadapi perubahan iklim akibat dampak El Niño dan pembangunan domestik oleh kaum elit.

Direktur CIS Timor, Haris Oematan, menjelaskan bahwa tujuan dari diselenggarakannya TOT ini adalah untuk membekali perempuan dari kalangan kaum marginal sebagai fasilitator atau pendamping bagi sesama kaum marginal yang merupakan penyandang disabilitas.

Hal ini menjadi langkah strategis agar mereka mampu bersuara dan berpartisipasi aktif, terutama dalam konteks kesetaraan gender, adaptasi perubahan iklim, dan just energy transition.

"Kita mendukung upaya peningkatan peran kaum perempuan sebagai fasilitator atau pendamping bagi saudara-saudara kita yang berada dalam kalangan marginal. Ini tidak hanya tentang kesetaraan gender, tetapi juga tentang inklusi sosial, adaptasi terhadap perubahan iklim, dan implementasi energi yang adil dan berkelanjutan," ungkap Haris Oematan.

Peserta pelatihan diharapkan dapat mentransfer pengetahuan yang diperoleh kepada kelompok kaum marginal di desa mereka. Mereka juga diharapkan memiliki keterampilan dalam mengadvokasi kelompok tersebut, terutama dalam konteks kesetaraan gender dan inklusi sosial.

Pantauan di aula lantai II Hotel Blessing Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, menunjukkan suasana haru. Setiap peserta tampak terpukau ketika mengimplementasikan hasil pelatihan di depan peserta lainnya. Sebagian besar peserta mengakui bahwa ini merupakan pengalaman pertama mereka tampil menyampaikan pendapat di depan banyak orang.

"Pertama kali saya tampil di depan seperti ini. Selama ini, kita, perempuan dari kaum marginal, selalu berada di belakang dan seringkali diabaikan oleh kaum laki-laki. Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat memberdayakan diri kami sendiri dan menyuarakan hak-hak kami," ungkap salah seorang peserta dengan mata berkaca-kaca.

Harapannya adalah agar hasil pelatihan ini dapat memberdayakan perempuan yang diutus untuk menjadi fasilitator dan dapat mengedukasi serta memfasilitasi kelompok kaum marginal, terutama perempuan, yang seringkali diabaikan di desa-desa.

Dengan demikian, diharapkan terjadi perubahan positif dalam kehidupan mereka, termasuk peningkatan kesadaran tentang hak-hak mereka dan pemberdayaan dalam segala aspek kehidupan.

 

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Berita iNews Ttu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut