Serangan Israel di Gaza, 54 Rumah Ibadah Masjid dan Gereja Hancur

Gaza, iNewsTTU.id - Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina yang berlangsung sejak 7 Oktober telah menyebabkan kerusakan yang parah di Jalur Gaza, Palestina.
Otoritas Jalur Gaza melaporkan bahwa serangan Israel telah menghancurkan 47 masjid dan merusak 7 gereja di wilayah tersebut. Serangan tersebut, dalam banyak kasus, tampaknya mengabaikan norma-norma hukum internasional.
Menurut Direktur Kantor Media Gaza, Salama Maarouf, hingga hari ke-23 pertempuran, sebanyak 203 sekolah dan 80 kantor pemerintah juga menjadi sasaran serangan dan mengalami kerusakan serius.
Selain itu, lebih dari 220.000 unit rumah telah rusak, dan sekitar 32.000 bangunan lainnya hancur total akibat serangan besar-besaran tentara Israel.
Maarouf juga melaporkan bahwa tentara Israel mengancam akan mengebom pusat kebudayaan Ortodoks serta sekolah yang menampung lebih dari 1.500 pengungsi.
Serangan terbaru menargetkan Masjid Bilal bin Rabah di Al Nusairat, Jalur Gaza bagian tengah, pada Minggu, 29 Oktober 2023. Serangan udara ini mengakibatkan tewasnya setidaknya 12 orang.
Sejak awal konflik pada 7 Oktober, lebih dari 8.000 orang dilaporkan tewas, dengan lebih dari 3.100 di antaranya adalah anak-anak, dan sekitar 2.000 perempuan dewasa. Selain itu, jumlah korban luka mencapai lebih dari 20.000 orang.
Situasi di Jalur Gaza yang semakin parah memerlukan perhatian internasional dan upaya untuk mengakhiri kekerasan serta memulihkan kedamaian di wilayah tersebut.
Konflik ini telah mengakibatkan penderitaan besar bagi warga sipil dan merusak infrastruktur serta tempat ibadah yang penting bagi masyarakat.
Editor : Sefnat Besie