Air Mata mereka Menetes Saat Terima Bantuan dari Kapolres TTU

KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Air mata Fatima Kel, (32) menetes, saat terima bantuan sembako dari tangan Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson, Rabu, 20/9/2023.

Fatima Kel, (32) warga Kelurahan Bansone, Kecamatan Kota Kefamenanu ini tak menyangka mendapat kunjungan langsung dari Kapolres TTU. 

Baca Juga

Kapolres TTS Bagi Bingkisan Kepada 50 Warga Kurang Mampu dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke 77

Kunjungan itu merupakan rangkaian kegiatan menjelang hari ulang tahun Polisi lalu lintas ke 86 tahun 2023.

"Kami Polri merasa tersentuh hati dan membantu mereka seadanya, bhakti sosial ini Sasarannya mereka yang tidak mampu,"terang AKBP. Mohammad Mukhson, di Bansone, Rabu, 20/9/2023.

Fatima kel, (32) adalah seorang janda yang ditinggalkan oleh suami sejak tahun 2019 silam untuk kawin lagi.

Baca Juga

Kapolres TTU Salurkan Beras Bantuan untuk Warga Kurang Mampu

Pasca ditinggal suami, Fatima menghidupi 5 orang anaknya dengan bekerja sebagai pengumpul gelas air mineral bekas.

Ia dan anak anaknya tinggal di sebuah rumah sederhana ukuran 6x8 meter.

 

"Terima untuk pak Kapolres yang sudah datang kunjungi kami dan bawa bantuan sembako, semoga rejeki mereka tetap lancar,"ungkap Fatima. 

Baca Juga

Kisah Inspiratif, Bhabinkamtibmas di TTU Sisihkan Penghasilan untuk Berbagi

Nasib yang sama juga dialami Ima Rosita kefi,  (33) warga Kelurahan Bansone ini menghidupi 7 anaknya dengan bekerja serabutan. 

Ima Rosita Kefi, mengaku ia ditinggal suami 6 tahun lalu dan entah dimana keberadaannya hingga kini.

Ia pun harus membiayai hidupnya dan anak anak dengan penghasilan pas pasan.

Baca Juga

DPC Partai Demokrat Bantu Warga Kurang Mampu di Kelurahan Oepura Kupang

Kondisi rumahnya pun masih memprihatinkan, gubuk ukuran 3x5 meter hanya dibalut pelepasan gewang,  hanya ada satu sekat untuk dipakai tidur.

"Kami tidur alas tikar di tanah baru tidur, kami 8 orang tidur disini,"kisah Ima sambil menetaskan air mata.

Ima mengaku kesulitan biaya pendidikan anak anaknya pasca ditinggal suami. 

"Ada empat anak yang masih sekolah dan saya kadang kesulitan Penuhi Kebutuhan alat tulis dan seragam sekolah,"kisah Ima rosita.

Mereka mengaku pernah mendapat bantuan dari Dinas Sosial setempat namun sudah lupa kapan bantuan terakhir yang mereka peroleh. 

Editor : Sefnat Besie