Hari Ini, Film dengan Judul ATONI Resmi Diputar, Simak Kisahnya

KUPANG, iNewsTTU.id--Film Atoni merupakan perjalanan baru bagi Yayasan Citra Jejak Bangsa dalam mengeksplorasi budaya Pulau Timor.

Film ini berangkat dari ide cerita seorang putri daerah, yaitu Putri Jessie Kembo, yang mengangkat tema tentang sudut pandang perempuan dalam tatanan sosial budaya dan keterikatannya terhadap tenun.

Cerita ini mengambil inspirasi dari salah satu motif tenun bernama “Atoni” yang memiliki kisah kuat di balik
 keindahannya.

Naskah yang berakar pada pengalaman penenun di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk lebih memilih seni tenun daripada mengorbankan perasaannya terhadap laki-laki dalam sebuah pernikahan.

ATONI

Digambarkan sebagai sebuah penolakan terhadap konvensi sosial yang mengharuskan mereka untuk menikah.

Dalam Press Realese yang disampaikan Ketua Yayasan Citra Jejak Bangsa Viela Wiradz kepada awak media ini, Lebih jauh Viela menjelaskan  film ini menyajikan cerita melalui lensa fiksi dengan menggabungkan seni peran, seni tari, dan musik, yang  semuanya menciptakan nuansa budaya Timor dalam satu cerita.

Kisah perempuan, tenun, ritus budaya, dan berbagai konflik dalam realita kehidupan di dalam film ini, telah berhasil diperankan oleh para pemeran putra dan putri daerah Nusa Tenggara Timur.

Para pemeran seperti Glorya Gisca Trigerita Faah (Usi), Ischack Hadi Nastantio (Atoni), Aprilia Seran (Siska), Khanza Mudin (Eta), bersama pemeran pendukung asal NTT lainnya, di antara nya Vinsentius Sintu Lopez( Peter ), Odi Tlaan(Ferdinand), Irenz Alupan telah menunjukkan dedikasi mereka terhadap keberlangsungan industri seni dan budaya lokal saat ini.

Bahkan tidak hanya dari sisi pemain saja, tim di balik layar yang terdiri dari para pelajar/mahasiswa, para sineas, dan masyarakat lokal pun menunjukkan bahwa Pulau Timor tidak hanya patut dijadikan objek industri tetapi juga layak menjadi subjek industri melalui kontribusinya dalam proses produksi film Atoni.

"Hal tersebut juga didukung oleh keterlibatan SMK Katolik  St Pius X Kefamenanu, Universitas Timor, dan masyarakat adat Sonaf Bikomi Maslete sebagai stakeholders kebudayaan di Pulau Timor, yang telah berhasil dipertemukan dalam film Atoni oleh Citra Aryandari selaku produser,"tegas Viela Wiradz

Sebagai salah satu kegiatan dari program Dana Indonesiana tahun 2022/2023 yang didukung penuh oleh Kemendikbudristek dan LPDP Kemenkeu RI, besar harapan agar Film Atoni dapat menjadi suatu contoh bentuk atas pemajuan kebudayaan yang selaras dengan kemajuan industri.

Dan tidak hanya berorientasi pada hasil karya, Viela Wiradz selaku Ketua dari Yayasan Citra Jejak Bangsa juga berharap tahap pengerjaan riset Kebudayaan dan proses syuting yang telah dilakukan di Kupang dan Kefamenanu, bisa berguna sebagai media terjadinya transfer knowledge (khususnya bagi generasi muda) dan mampu membuka potensi SDM (Sumber Daya Manusia) serta industri kreatif lokal yang ada.

Film Atoni ditayangkan perdana hari ini, Kamis,14 September 2023 dalam acara “Pemutaran Perdana Film dan Pertunjukan Musik Atoni" pukul 19.00 WITA di Aula El Tari, Kupang, Nusa tenggara Timur.

Selain pemutaran film Atoni, dalam acara yang terbuka untuk umum ini juga akan menampilkan para seniman lokal sebagai bintang tamu antara lain Pertunjukan Musik Sasando dan Bella Cantare Choir. Dan agenda selanjutnya, Yayasan Citra Jejak Bangsa melalui Citra Research Centre berencana akan menayangkan film Atoni dalam beberapa

kegiatan edukasi budaya Asia Tenggara dan Eropa, sebagai wujud dedikasi terhadap pendidikan seni dan budaya.

Editor : Sefnat Besie