Luar Biasa! Kakek Umur 88 Tahun Ini Wisuda Sarjana Bersama Cucu Perempuannya

JAKARTA, iNews.id - Seorang kakek berusia 88 tahun yang telah berjuang untuk meraih gelar sarjana sejak masa muda akhirnya berhasil menginspirasi. 

Secara unik, ia lulus bersama dengan cucu perempuannya yang berusia 23 tahun. Momen tersebut terjadi pada tanggal 11 Desember 2021 ketika keduanya menghadiri upacara wisuda secara bersamaan.

Kakek tersebut bernama Rene Neira dan berasal dari San Antonio, Texas, Amerika Serikat. Ia telah berjuang untuk mewujudkan impian kuliahnya selama lebih dari 70 tahun. 

Menurut cucunya, Melanie Salazar, kakeknya telah berusaha keras untuk meraih gelar sarjana. Menjadi sarjana merupakan salah satu tujuan hidup dan impian kakek tersebut sejak tahun 1950-an.

Namun, ketika masih muda pada tahun 50-an, kakek Rene jatuh cinta, menikah, dan memulai keluarga. Oleh karena itu, ia tidak dapat melanjutkan pendidikannya secara langsung. 

Selama bertahun-tahun, Rene mengambil beberapa kelas di sana-sini, tetapi sulit baginya untuk fokus pada pendidikannya karena harus menjaga keseimbangan antara menjadi suami, ayah dari lima anak, dan bekerja di bank lokal.

Namun, impian yang terpendam tersebut menemukan momentum ketika cucunya, Melanie Salazar, lulus dari sekolah menengah. 

Cucu perempuannya itu mulai merencanakan pendidikan sarjana di University of Texas, dan hal ini menginspirasi Rene untuk mengejar pendidikan akademik bersama cucunya. 

Mereka berkuliah di University of Texas selama empat tahun, di mana Rene menjadi populer di kampus tersebut.

Rene 'menginspirasi dan memotivasi' mahasiswa lainnya di kampus. Mereka berdua pertama kali menghadiri community college bernama Palo Alto bersama sebelum akhirnya pindah ke University of Texas setelah lulus pada tahun 2017. 

Meskipun mereka tidak berbagi kelas, mereka belajar bersama dan makan siang bersama. Rene bahkan menjadi presiden klub di sekolah untuk sementara waktu, dan sering kali ia hadir pada pertemuan klub tersebut.

Dalam wawancara lain, Melanie menjelaskan bahwa kakeknya cukup terkenal di kampus. "Kakek Rene selalu memiliki pendapat yang ingin disampaikan, terutama jika pendapatnya berbeda dengan profesornya," ujar Melanie. 

Para profesor sering kali meminta kisah masa lalu dari Rene, karena ia hidup pada masa-masa yang mereka bahas di kelas. Teman sekelas mereka terinspirasi dan termotivasi dengan keberadaannya.

Namun, tepat sebelum pandemi, Rene mengalami stroke ringan yang memaksanya mengambil cuti medis dari sekolah. 

Tetapi ketika hari kelulusan semakin dekat, Melanie dan keluarganya meminta universitas untuk memberikan pengakuan gelar kepada Rene yang berusia 88 tahun, dan permintaan tersebut dikabulkan. 

Sayangnya, kesehatan Rene semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir, sehingga kelulusannya menjadi lebih penting dari sebelumnya

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta