Erna Manafe dan Tim Yayasan Berbagi Kasih Mulia tidak Pernah Lelah Menolong Sesama

KUPANG,iNewsTTU.id- Erna Manafe dan tim Yayasan Berbagi Kasih Mulia ( YBKM) terus bergerak membantu sesama terutama pasien dengan penyakit langka dan perlu penanganan intensif.

Terpantau iNews.id, Rabu (3/5/2023) para pejuang kesembuhan yang berobat di Kota Kupang di inapkan di rumah singgah Ruang Berbagi Kasih milik Yayasan Berbagi Kasih Mulia ( YBKM) Kabupaten Timor Tengah Selatan yang diperuntukan untuk menampung pasien-pasien dari luar daerah dengan keadaan ekonomi lemah dan berjuang untuk kesembuhannya di RS wilayah kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

" Kami juga ada satu rumah singgah di Denpasar Bali untuk pasien yg berobat kesana.
Para pasien dan pendamping nginap dirumah singgah ini tanpa dipungut biaya sepeserpun alias gratis, bahkan sampai makan dan minumpun kami tanggung semuanya," Ujar Erna Manafe.

Semua kebutuhan pasien dan salah satu pendamping pun di siapkan oleh tim YBKM, tambah Erna Manafe pendiri yayasan yang telah menolong 70an pasien atau pejuang kesembuhan dari seluruh wilayah pelosok di NTT ini.

Pasien Rumah Singgah Pejuang Kesembuhan Fatululi. Foto : Ist

" Kami mohon dukungan doanya yah orang baik agar semua pasien pejuang kesembuhan ini di berikan kesembuhan oleh Sang Pemilik Kehidupan, dan saat ini pasien YBKM mencapai 80 orang dan semuanya kami fasilitasi untuk pengobatan medis hingga sembuh, dan orang baik yang ingin melihat atau menyambangi para pasien yang ada di rumah singgah ( rusing) untuk memberikan semangat dan motivasi, boleh langsung ke rumah singgah, pasti mereka senang sekali dikunjungi oleh orang baik yang mau peduli dengan keadaan mereka," Lanjut Erna.

Erna Manafe juga menambahkan saat ini rumah singgah Fatululi full pasien, namun permintaan pasien anak yang mau didampingi dan menginap di rusing semakin banyak dan mereka mulai kewalahan dengan tempat penampungan.

Iapun meminta bantuan doa agar kedepannya YBKM mendapat penginapan yang lebih luas, agar bisa menampung lebih banyak pasien dari berbagai daerah di wilayah Nusa Tenggara Timur.(*)

Editor : Sefnat Besie