Pelabuhan Wini, Timor Tengah Utara kini Jadi Tempat Singgah Kapal Motor Penyeberangan

KEFAMENANU,  iNewsTTU.id--Pelabuhan Wini di Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara NTT ditetapkan sebagai salah satu Pelabuhan singgah Kapal Motor Penyeberangan.

Penetapan itu ditandai dengan acara Launching pelayaran perdana dengan pemecahan kendi ke badan KMP Pulau Sabu oleh wakil Bupati Timor Tengah Utara Eusabius Binsasi. 

Launching tersebut disaksikan juga okeh Direktur PT Flobamora, Kepala BPTD wilayah XIII, Kepala KUPP Atapupu, Kepala PLBN Wini, Camat Insana Utara, Unsur Forkopimda dan Forkopimcam, pimpinan OPD, Wakil Ketua TP-PKK TTU, serta tokoh masyarakat dan tokoh adat.

Setelah ditetapkan sebagai pelabuhan singgah oleh Kementerian perhubungan  maka Wini akan menjadi salah satu daerah singgah KMP rute pelayaran Kupang - Naikliu- Wini- Teluk Gurita - Ilwaki- Kisar- Moa(Maluku).

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati TTU, Eusabius Binsasi mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yang telah menetapkan pelabuhan Wini sebagai pelabuhan singgah.

Menurutnya, hal ini dapat membawa dampak positif di bidang ekonomi khususnya bagi pelaku ekonomi, dimana jangkauan hasil produksi daerah lebih luas karena bisa menjangkau hingga wilayah Maluku. Serta, lancarnya arus barang dan jasa yang berdampak juga bagi pembangunan daerah.

"Semoga berdampak positif bagi masyarakat TTU dimana perputaran uang lebih banyak," Ungkapnya.

Ia pun menekankan agar Dinas Perhubungan Kabupaten TTU memperhatikan hal-hal yang perlu mendukung kelancaran kegiatan pelayaran antar wilayah ini serta memperhatikan kelayakan berlayar sebuah kapal terutama pada aspek keselamatan.

"Arus manusia dan barang akan semakin tinggi maka perlu memperhatikan aspek keamanan, keselamatan dan kesehatan, " Tuturnya.

Ia berharap dengan kehadiran armada pelayaran diwilayah kabupaten TTU, semakin mendorong aktivitas ekonomi dan pembangunan di kabupaten TTU.

"Ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat TTU khususnya masyarakat disekitar pelabuhan," tutupnya.

Editor : Sefnat Besie