JAKARTA, iNewsTTU.id--Menghadapi Resesi Dunia pada tahun 2023, Kaum Menengah ke Bawah harus lebih banyak menambung dan Sedikit Belanja.
DBS Group Research melaporkan, mayoritas kelas menengah ke bawah harus mengubah pola belanja pada 2023.
Dalam hasil riset DBS Group Research menunjukkan, mayoritas kelas menengah ke bawah akan mengubah pola belanja atau pengeluaran mereka lebih cepat dibanding kelas menengah dan kelas menengah ke atas pada 2023.
Ini adalah hasil riset seputar bagaimana inflasi dan ancaman resesi akan mengubah pola pengeluaran dan konsumsi, dengan memakai lebih dari 700 responden yang berasal dari berbagai kelas pemasukan pada November 2022.
"71% responden dari kelas menengah ke bawah berencana untuk menyesuaikan pengeluaran jika inflasi dan harga barang-barang tetap tinggi selama tiga hingga enam bulan ke depan," tulis riset yang diterima MNC Portal Indonesia (MPI), dikutip Selasa (27/12/2022).
Di sisi lain, 40% responden kelas menengah dan menengah ke atas justru memilih untuk tidak langsung mengubah pola konsumsi mereka, meski mengakui terdampak inflasi
Riset menunjukkan, untuk kelas menengah ke atas, 56% responden mengaku akan menyesuaikan gaya hidup mereka dalam kurun waktu tiga sampai enam bulan ke depan.
"Sedangkan 7% responden tidak akan mengubah pola konsumsinya sama sekali," terang riset tersebut.
Hampir setengah dari masyarakat kelas menengah ke atas akan mencari pendapatan lebih tinggi dalam merespons inflasi. Sebanyak 30% responden akan berinvestasi untuk keuntungan, 15% mencari pemasukan tambahan, dan 2% sisanya tidak akan melakukan apapun.
Sedangkan separuh dari masyarakat kelas menengah ke bawah akan mengambil langkah "save more, spend less" alias menabung lebih banyak, mengeluarkan uang lebih sedikit untuk merespons kenaikan harga.
Persentase kelas menengah ke bawah lain memilih menggunakan barang yang lebih murah (19%), investasi (20%), dan mencari pendapatan atau pemasukan tambahan (10%).
Informasi ancaman resesi dunia menjadi instrumen agar masyarakat menengah ke bawah muali menabung untuk mengantisipasi dampak ekonomi dunia yang akan goncang pada tahun 2023 mendatang.
Editor : Sefnat Besie