get app
inews
Aa Read Next : Hotman Paris Hutapea Janji Bakal Biayai Pernikahan Bharada E usai Keluar dari Penjara

5 Pernyataan Ferdy Sambo Awal Motif Penembakan Brigadir J, Nomor 3 Tak Jujur

Kamis, 08 Desember 2022 | 05:14 WIB
header img
5 Pernyataan Ferdy Sambo Awal Motif Penembakan Brigadir J,(Foto: Istimewa).

3. Hasil Poligraf Tunjukkan Ferdy Sambo Tak Jujur
Ferdy Sambo mengaku pernah menjalani tes poligraf atau tes kejujuran saat pemeriksaan tahap awal kasus pembunuhan Brigadir J.

Hasilnya ternyata Sambo dinyatakan tidak jujur. Namun, Sambo menolak untuk dicap sebagai pembohong atas hasil tes poligraf yang menyatakan dirinya tidak jujur.

"Jadi poligraf itu setahu saya tidak bisa digunakan dalam pembuktian di pengadilan. Hanya pendapat saja. Jadi jangan sampai framming ini membuat media mengetahui bahwa saya tidak jujur. Demikian Yang Mulia," tutur Sambo.

"Ya nanti biar majelis yang menilai. Masalah kejujuran saudara majelis hakim yang menilai," kata Hakim.

4. Ferdy Sambo Ungkap Istrinya Cinta Pertama sejak SMP
Ferdy Sambo menyebut istrinya, Putri Candrawathi merupakan cinta pertamanya sejak SMP. Sambo mengaku selalu percaya dengan Putri.

Alasan itu yang yang membuat Sambo percaya pengakuan Putri soal pelecehan oleh Brigadir J.

Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022) hakim anggota bertanya kepada Sambo, apakah ada kejanggalan dari perkataan Putri soal dugaan pelecehan yang dialami istrinya tersebut.

"Apakah saudara tidak ada merasa janggal (dari keterangan PC)? Artinya begini, saudara ini kan Kadiv Propam yang biasa melakukan pemeriksaan.

Apakah yang disampaikan istri saudara karena kedekatan yang luar biasa itu yang menjadikan saudara tidak dapat berpikir sehingga mempercayai apa yang disampaikan istri saudara?" tanya hakim anggota kepada Ferdy Sambo.

"Yang mulia, saya perlu sampaikan istri saya ini adalah cinta pertama di SMP sampai menuju ke pelaminan. Saya percaya 100 persen, bahkan 1.000 persen," jawab Sambo.

5. Ferdy Sambo Jawab Tak Tahu soal 7 Tembakan di Tubuh Brigadir J

Ferdy Sambo mengatakan, pada saat kejadian pembunuhan berencana di rumah dinasnya, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Richard Eliezer alias Bharada E menembak Brigadir J sebanyak lima kali. Padahal terdapat tujuh bekas tembakan.

"Saudara ikut nembak enggak?" tanya Hakim.

"Saya sudah jawab di awal, saya tidak ikut nembak," tutur Sambo. "Tidak, tidak ikut nembak.

Ini hasil pemeriksaan sementara dari autopsi, ini ada tujuh luka tembak masuk pada tubuh dan enam luka tembak keluar. Jadi yang pelurunya ke luar. Kalau saudara katakan 5, terus yang dua siapa yang nembak?" cecar Hakim.

"Saya tidak tahu," jawab Sambo.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut