Akibatnya, terjadi lipatan yang antara lain membentuk pada lempengan Pegunungan Menoreh. Letusan yang disertai gempa bumi, banjir lahar hujan abu, dan batu - batuan sangat mengerikan.
Fenomena ini bahkan sampai menerjang kawasan ibu kota Medang, Kerajaan Mataram. Bencana ini pun merusak ibu kota Medang dan banyak daerah permukiman di Jawa Tengah.
Setelah fenomena itu, terjadi perpindahan ibu kota Kerajaan Mataram dari Medang ke Tamwlang di wilayah Kanuruhan, yang terletak di Jawa Timur.
Sebab itu, walaupun Mpu Sindok sebenarnya masih berasal dari Dinasti Sailendra, sesuai kedudukannya sebelumnya sebagai Rakai Halu dan Rakai Hino, pada masa pemerintahan Rakai Layang dan Rakai Sumba Dyah Wawa.
Sebagaimana diketahui, perkembangan kehidupan perekonomian sangat memerlukan sarana dan sumber daya yang lebih memadai.
Letak Mataram yang semula ada di daerah pedalaman dengan sumber daya alam terbatas sangat menggangu proses pengembangan perekonomian. Jauhnya pusat kerajaan dengan pusat perdagangan yang umumnya terletak di tepi pantai (bandar) menjadi kendala dalam menjawab tantangan pola pedagang emporia, yang berskala internasional dan sedang berkembang saat itu.
Editor : Sefnat Besie