Bharada E Dihantui Mimpi Buruk Selama 3 Pekan usai Tembak Rekannya Brigadir J

JAKARTA, iNewsTTU.id - Bharada E dihantui mimpi buruk selama tiga pekan usai tembak rekannya Brigadir J

Pengakuan ini disampaikan Bharada E saat menjadi saksi dengan terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal Wibowo pada Rabu (30/11/2022).

Baca Juga

Hotman Paris Hutapea Janji Bakal Biayai Pernikahan Bharada E usai Keluar dari Penjara

"Saya betul-betul dihantui mimpi buruk kurang lebih tiga minggu," ujar Bharada E di persidangan, Rabu (30/11/2022).

"Apa mimpimu? Bertemu almarhum?," tanya majelis hakim.

"Betul Yang Mulia," jawab Bharada E.

Baca Juga

Jadi Saksi Ahli Bharada E, Simak Profil Romo Magnis Suseno, Pastor Katolik dan Guru Besar Filsafat

Bharada E mengatakan, pasca melakukan penembakan terhadap Brigadir J, dia merasa sangat berdosa lantaran telah mengikuti perintah Sambo untuk menembak mati Brigadir J.

Dia terpaksa mengikuti perintah Sambo lantaran takut pada Sambo yang mana seorang Jenderal.

"Karena saya takut. Ini jenderal bintang dua, menjabat sebagai Kadiv Propam dan posisi saya dan pangkat saya Bharada, pangkat terendah. Dari kepangkatan itu saja kita bisa lihat bagaikan langit dan bumi," katanya.

Baca Juga

Jadi Saksi Ringankan Bharada E, Romo Magnis Suseno Hadir Sebagai Ahli Filsafat Moral

Bharada E menambahkan, rasa bersalah dan berdosanya itu lantas membuat dia mau berkata jujur terkait kematian Brigadir J.

Apalagi, kala dia dibawa dan dilakukan penahanan, dia sudah tak lagi bisa berkomunikasi dengan Sambo.

Saya merasa tertekan Yang Mulia, beruntungnya pas saya dibawa itu enggak ada komunikasi dengan FS itu," tutur Bharada E.

Baca Juga

Kekesalan Agus Nurpatria Kena Prank Ferdy Sambo soal Pembunuhan Brigadir J: Kita Dikadalin !

"Siapa yang larang komunikasi?" tanya hakim.

"Pada saat itu sudah enggak bisa pakai HP," kata Bharada E lagi.

Kini kasus ini terus disidangkan untuk mengetahui motif dibalik pembunuhan terhadap Brigadir J.

Baca Juga

Profil Ling Ling Tunangan Bharada E, 4 Tahun Pacaran Sedih Tiap Jenguk Calon Suami di Penjara

Editor : Sefnat Besie