KUPANG,iNewsTTU.id- Para siswa dan siswi SD Inpres Liliba Kota Kupang berhasil mengolah sampah organik dan non organik menjadi benda bernilai ekonomi dan menambah pundi- pundi rupiah para anak didik.
Jejeran bunga dari bahan plastik, kayu dan kertas hasil daur ulang sampah di pajang di dua ruangan pada SD Inpres Liliba, bukan cuma bentuk hiasan bunga, tempat tisu atau miniatur rumah, namun aneka hiasan berbahan dasar sampah ini juga di olah menjadi pakaian yang modis.
Kepala sekolah SD Inpres Liliba, Yohanes Jogo Tukan kepada iNews.id di ruang kerjanya, Sabtu ( 29/10/2022) mengatakan aneka kerajinan tangan ini murni berbahan dasar sampah dan anak- anak di ajarkan sejak dini bagaimana memanfaatkan sampah yang mengotori lingkungan menjadi benda bernilai ekonomi.
" Seluruh kerajinan tangan ini murni berbahan dasar sampah dan seratus persen merupakan buah tangan anak- anak kami, dan sejak dini mereka kami ajarkan untuk mengolah sampah yang identik dengan barang yang tidak bernilai, menjadi sebuah benda bernilai ekonomi dan bermanfaat, hal ini juga sebagai Implementasi kurikulum merdeka belajar yang di instruksikan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Sekolah kami merupakan salah satu sekolah pilot project", terang Yohanes.
Sementara itu Margareth Liu salah seorang siswa kelas 5 C mengaku sangat senang mendapatkan skill untuk mengolah sampah menjadi benda bernilai ekonomi sekaligus dapat membantu membersihkan lingkungan dari sampah.
" Saya senang bisa membuat kerajinan tangan dari bahan dasar sampah dan berkat bimbingan dari guru - guru kami yakni Ibu Penina Belistolen dan Ibu Yeni Natalina Buknoni, kami bisa membuat seluruh hasil kerajinan ini sekaligus untuk mengurangi sampah yang ada di lingkungan kami", ujar Margareth.
Bukan cuma diolah menjadi bunga, tempat tisu dan pigura, namun sampah- sampah ini juga di buat menjadi meja dan bangku dari botol air mineral bekas dan pakaian dengan model kekinian.
Kalau anda penasaran dengan hasil daur ulang sampah ini, silahkan datang dan anda bisa membeli langsung pada siswa dan siswi SD Inpres Liliba Kota Kupang.
Editor : Sefnat Besie