get app
inews
Aa
Read Next : Prediksi Arah Koalisi Parpol Pendukung Calon Bupati Timor Tengah Utara

Kok Bisa? Baterai Mobil Hybrid Rp445 Juta Lebih Mahal dari Harga Mobil Bekas Rp133 Juta

Rabu, 31 Agustus 2022 | 07:05 WIB
header img
Sebuah postingan pembelian baterai mobil listrik hybrid viral karena harganya melampaui harga kendaraan tersebut. (Foto: Twitter Rob O'Donel)

FLORIDA, iNewsTTU.id--Baterai Mobil Hybrid Rp445 Juta Lebih Mahal dari Harga Mobil Bekas Rp133 Juta.

Hal ini terungkap melalui sebuah postingan pembelian baterai mobil listrik hybrid viral karena harganya melampaui harga kendaraan tersebut.

Ini setelah pemilik Chevrolet Volt memposting faktur harga penggantian baterai mobil hybrid di Twitter. Perkiraan perbaikan dealer Chevrolet Florida mencapai lebih dari 30.000 dolar AS atau sekitar Rp445 juta untuk mengganti baterai mobil hybrid yang sudah tua.

Sebuah print-out dari Roger Dean Chevrolet di Florida mencantumkan harga baterai baru untuk mobil yang sudah berjalan 70.000 mil Chevy Volt produksi 2012 sebesar 26.853,99 dolar AS.

Kemudian biaya jasa mekanik 1.200 dolar AS dan 33,98 dolar AS untuk pendingin. Pada saat petugas pajak Florida menambahkan biaya yang harus dikeluarkan, harga membengkak menjadi 30.842,15 dolar AS.

Ini untuk mobil hybrid usang berusia 10 tahun yang akan dibeli Carmax seharga 9.000 dolar AS (Rp133 juta) jika dalam kondisi baik tanpa masalah.

Ketidakcocokan dua angka terakhir itu membuat banyak yang berasumsi pemilik tidak menyelesaikan pekerjaan – hasil cetak hanyalah perkiraan perbaikan, bukan faktur aktual untuk pekerjaan yang diselesaikan. Tapi mengapa biayanya begitu mahal?

Beberapa komentar netizen menduga itu tipuan, menuduh hasil cetak kehilangan bit data tertentu seperti alamat dan nomor telepon yang akan ada pada kutipan dealer "asli".

Namun, blog Back the Truck Up dan situs web pengecekan fakta Snopes menghubungi dealer, mengonfirmasi perkiraan tersebut memang asli, dan untuk baterai yang berasal dari pemasok pihak ketiga.

Back the Truck Up mengatakan pemasoknya adalah Spear Power Systems (SPS), produsen baterai lithium berbasis MO untuk digunakan dalam industri penerbangan, maritim, dan pertambangan. Tetapi SPS tidak membalas Snopes saat dikonfirmasi mengenai baterainya.

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Berita iNews Ttu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut