Karena itu Buce Lioe berharap kedepan dengan diadakannya open turnamen BL Cup I di Kabupaten TTS pekan depan para atlet bola kaki di Nusa Tenggara Timur dan khusus di Tumor Tengah Selatan dapat dihidupkan kembali dan jika dapat Pemerintah Daerah melalui organisasi Koni selalu mengadakan ajang pertandingan lebih dari satu kali setiap akhir pekan.
Menurutnya, agar bakat dan minat anak-anak muda terus di asa untuk terus maju mewakili daerah seperti Pers SoE pada tahun 2008 silam dibawah pimpinannya pada ajang Eltari Memorial Cup dapat mewakili Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat mengikuti pertandingan turnamen divisi II sampai pada tingkat nasional di Jember Jawa Timur dan membawa pulang piala dan medali emas.
Kendati demikian pesan untuk pemerintah daerah di harapkan (Askab) sebagai organisasi induk di Kabupaten bisa dapat berkomonikasi dengan berbagai stakeholder yang ada untuk memperbanyak turnamen.
"Tujuannya agar dapat menghimpun bibit-bibit unggul dari Kabupaten TTS yang memiliki kemampuan secara teknis dibidang sepak bola untuk gudang atlet di Kabupaten TTS dari dulu dihidupkan kembali." Tutup Buce Lioe.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Dedy Muda ketika dimintai keterangannya terkait persiapan Open Turnamen BL Cup I di Kabupaten TTS menjelaskan bahwa secara teknis pihaknya dan tim telah mempersiapkan diri untuk pertandingan pada tanggal 19 Juli pekan depan.
"Rencana pembukaan open turnamen BL Cup I di Kabupaten TTS oleh Ketua PSSI Asprov NTT, Kris Mboik diharapkan kepada club-club bola kaki di Kabupaten TTS dapat memanfaatkan momentum emas ini untuk mendaftarkan timnya agar ikut bertanding demi pencarian bibit." Jelas Dedy.
Editor : Sefnat Besie