KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur mulai membentuk tim satuan tugas (Satgas) guna mengantisipasi masuk dan keluarnya hewan dari Kabupaten Timor Tengah Utara ditengah ancaman Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak jelang Idul Adha tahun 2022.
Anggota Satgas yang akan dilibatkan berasal dari Staf Dinas Peternakan setempat, anggota TNI/Polri, Staf Kantor Karantina Hewan dan unsur terkait lainya.
“Sebagai bentuk antisipasi penyebaran wabah penyakit PMK di Kabupaten TTU, kami membentuk tim satuan tugas (Satgas) guna memperketat lalu lintas ternak dari dan luar Kabupaten TTU,” ujar Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten TTU, Trimeldus Tonbesi.
Dikatakannya, tim yang ada, akan ditempatkam pada pintu masuk lalu lintas ternak seperti di Pelabuhan Wini dan di pos-pos perbatasan negara dan antar Kabupaten tetangga.
“Untuk hewan maupun produk hewan yang masuk ke TTU kita antisipasi jangan sampai terbawa dari daerah tertular dari pulau Jawa, Bali, Kalimantan yang akan masuk ke TTU,” ungkapnya.
Dikatakan Trimeldus, Dinas Peternakan Kabupaten TTU memastikan bahwa Kabupaten Timor Tengah Utara aman dan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sebab sampai saat ini belum temukan satu kasus pun gejala-gejala penyakit PMK di Kabupaten TTU.
“Sehingga kita pastikan bahwa dalam rangka Kurban di bulan suci Idul Adha itu hewan-hewan korban yang ada di Kabupaten TTU maupun yang akan dikirim ke luar pulau seperti ke Kalimantan dan Jawa itu masih dalam keadaan aman dari penyakit PMK,” ujarnya.
Editor : Sefnat Besie