JAKARTA, iNewsTTU.id – Wajah Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kini semakin inklusif. Mutasi besar-besaran yang diterbitkan Markas Besar (Mabes) Polri pada Desember 2025 menjadi bukti nyata bahwa Polisi Wanita (Polwan) kini semakin dipercaya menduduki garis depan posisi strategis organisasi.
Dari total 1.086 personel yang dimutasi, sebanyak 35 Polwan tercatat mendapatkan promosi jabatan penting. Langkah ini menegaskan bahwa kompetensi dan profesionalisme Polwan kini menjadi pilar utama dalam memperkuat struktur Polri di berbagai wilayah.
Pecah Rekor di Indonesia Timur
Sorotan utama dalam mutasi kali ini tertuju pada sosok Brigjen Pol Sulastiana. Ia dipercaya mengemban amanah sebagai Wakapolda Papua Barat. Penunjukan ini menempatkan Brigjen Sulastiana sebagai salah satu jenderal Polwan yang memegang peran kunci di wilayah strategis Indonesia Timur, sebuah pencapaian yang membuktikan bahwa kepemimpinan Polwan telah merambah hingga ke daerah dengan tantangan tugas yang tinggi.
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa promosi ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam memberikan ruang yang setara bagi seluruh personel berprestasi.
“Mutasi adalah bagian dari pembinaan karier. Kami memberikan ruang yang setara bagi Polwan untuk berkiprah di jabatan strategis sebagai bagian dari komitmen membangun organisasi yang inklusif dan profesional,” ujar Trunoyudo, Sabtu (20/12/2025).
Garda Terdepan Perlindungan Perempuan dan Anak
Selain level pimpinan tinggi, sebanyak 17 Polwan berpangkat Kombes Pol dipercaya untuk mengisi jabatan baru sebagai Direktur Reserse Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (Dirres PPA dan PPO) di tingkat Polda.
Penempatan ini tersebar di wilayah strategis, mulai dari Polda Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, hingga wilayah Indonesia Timur.
“Penempatan Polwan di jabatan Dirres PPA-PPO diharapkan mampu menghadirkan pendekatan yang lebih humanis dan responsif terhadap isu kekerasan perempuan dan anak yang menjadi perhatian besar publik saat ini,” tambah Trunoyudo.
Enam Polwan Resmi Jabat Kapolres
Kepercayaan pimpinan Polri terhadap kapasitas kepemimpinan Polwan juga terlihat di tingkat satuan wilayah. Sebanyak enam Polwan dipromosikan menjadi Kapolres untuk memimpin wilayah hukum di Karimun, Majalengka, Batang, Tebing Tinggi, Purbalingga, dan Samosir.
Promosi massal ini menjadi simbol perubahan wajah kepolisian Indonesia yang lebih modern. Penempatan Polwan di posisi strategis—mulai dari Wakapolda, Direktur Reserse, hingga Kapolres—membuktikan bahwa "Polwan Bukan Sekadar Pelengkap", melainkan motor penggerak utama keamanan dan ketertiban masyarakat di tahun 2026 mendatang.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
