SOE, iNewsTTU.id — Misteri penyebab kebakaran hebat yang menghanguskan delapan ruangan los di Pasar Oinlasi, Desa Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, Selasa (8/7/2025) dini hari, masih menunggu hasil penyelidikan Laboratorium Forensik (Labfor) Denpasar. Namun, kesaksian satu-satunya korban selamat, AJS (22), mulai mengungkap detik-detik mencekam peristiwa tragis tersebut.
Kapolres TTS, AKBP Hendra Dorizen, melalui Kasat Reskrim Iptu Joel Ndolu menyampaikan, AJS diketahui bermalam di los milik keluarga korban pada malam kejadian. Ia berhasil menyelamatkan diri, sementara tiga lainnya tewas dalam peristiwa tersebut.
"Pada pukul 03.20 WITA, AJS terbangun karena mendengar teriakan. Saat itu, ia melihat api sudah membesar. Ia berupaya menyelamatkan diri dengan mendobrak pintu dan berhasil keluar. Sayangnya, ketiga korban tidak sempat menyelamatkan diri karena masih tertidur lelap," ungkap Iptu Joel kepada wartawan, Selasa (8/7).
Tiga korban meninggal dalam kebakaran tersebut adalah FRP (20), FRD (15), dan AVK (18). Ketiganya telah dievakuasi ke masjid terdekat oleh personel Polsek Amanatun Selatan dan warga setempat, kemudian menjalani visum luar sebelum dibawa keluarga ke SoE untuk dimakamkan.
Menurut Iptu Joel, penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran. Pihaknya telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres TTS dan mengumpulkan sejumlah barang bukti.
"Sampel-sampel sisa kebakaran telah kami kirim ke Labfor Denpasar. Jika dibutuhkan, tim Labfor akan turun langsung ke lokasi untuk olah TKP lanjutan. Kami bersama masyarakat menunggu hasil resmi dari tim ahli untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran yang menelan korban jiwa ini," ujarnya.
Selain itu, sebanyak enam orang saksi mata telah dimintai keterangan untuk memperkuat proses penyelidikan. Sementara itu, kerugian materi akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp1 miliar.
"Kami masih mendalami semua kemungkinan. Fokus kami saat ini adalah mengungkap penyebab kebakaran dan memastikan kejadian serupa tidak terulang," tegas Iptu Joel.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait