KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Sebuah jembatan yang menjadi penghubung penting antara Desa Eban ke Desa Satab, Fatuneno dan Noepesu di Kecamatan Mioamffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, dilaporkan mengalami kerusakan parah akibat banjir yang melanda sejak kemarin hingga Jumat sore (30/05/2025).
Pantauan di lokasi menunjukkan adanya patahan yang signifikan pada sisi bagian timur jembatan. Akibat kerusakan ini, jembatan tidak dapat dilintasi oleh kendaraan roda dua, apalagi kendaraan roda empat.
Putusnya akses vital ini mengakibatkan kesulitan yang besar bagi warga dari Desa Satab, Fatuneno, dan Noepesu yang hendak menuju ibu kota kecamatan di Eban. Aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat di wilayah tersebut diperkirakan akan terganggu pasca terputusnya jalur transportasi ini.
Pit Sene, salah satu warga Desa Eban yang berhasil dihubungi wartawan, membenarkan peristiwa tersebut.
Ia menjelaskan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur jalan, termasuk jembatan yang menjadi penghubung antar desa.
"Iya benar, jembatan rusak parah sehingga kendaraan tidak bisa lewat situ lagi. Jembatan itu berada di perbatasan antara Desa Eban dan Satab," ujar Pit Sene, Jumat malam.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan oleh pihak terkait.
Warga berharap agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan cepat untuk memperbaiki jembatan tersebut, mengingat pentingnya akses ini bagi kehidupan sehari-hari masyarakat di wilayah Mioamffo Barat.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
