KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Wakapolres Timor Tengah Utara (TTU), Kompol Jemy Octovianus Noke, memimpin apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Ketupat 2025, yang digelar di halaman Mapolres TTU.
Apel ini merupakan bagian dari kegiatan serentak yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia untuk memastikan kesiapan dalam pengamanan mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Dalam sambutannya, Kompol Jemy menekankan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan bentuk komitmen untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana, serta memperkuat sinergisitas dengan stakeholder terkait. Hal ini dilakukan agar Operasi Ketupat 2025 dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar serta menerjunkan 44 personil Polres TTU.
Berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 52% dari total jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 146 juta orang.
Dengan angka ini, diperkirakan jumlah pemudik bisa lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi awal. Apalagi, dengan adanya stimulus kebijakan pemerintah yang memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat untuk mudik, seperti discontacticated dan kebijakan work from anywhere, serta perpanjangan masa libur sekolah, arus mudik diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 28-30 Maret 2025. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 5-7 April 2025.
Kompol Jemy menambahkan bahwa Polri, bersama TNI dan stakeholder terkait, akan menggelar operasi terpusat dengan sandi Ketupat 2025 dan mengangkat tagline "Mudik Aman, Keluarga Aman", yang berlangsung mulai 23 Maret hingga 8 April 2025 untuk 8 Polda prioritas, serta tanggal 26 Maret untuk 28 Polda lainnya.
Operasi ini melibatkan 164.298 personel gabungan yang akan ditempatkan di 2.835 pos pengamanan yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 78 pos pelayanan, dan 39 pos terpadu sebagai pusat informasi dan pelayanan bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan.
Selama pelaksanaan operasi, sebanyak 126.736 objek pengamanan akan dijaga, termasuk masjid, lokasi sholat Idul Fitri, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.
Untuk mendukung kelancaran Operasi Ketupat, pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengatur tentang pembatasan operasional angkutan barang, rekayasa lalu lintas, penghentian pekerjaan proyek konstruksi, serta pengalihfungsian sementara penimbangan kendaraan sebagai tempat istirahat bagi pengguna jalan.
Selain itu, rekayasa lalu lintas seperti pemberlakuan ganjil genap, kontra flow, dan sistem one way juga akan diterapkan untuk mengurai kepadatan arus mudik.
Kompol Jemy mengingatkan pentingnya menjaga kelancaran jalur penyeberangan, serta memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok dan BBM, dan meminta agar distribusi dilakukan dengan lancar dan tepat waktu.
Selain itu, pelayanan yang ramah dan responsif menjadi prioritas dalam memastikan pengamanan mudik lebaran berjalan dengan baik.
"Pastikan setiap petugas memberikan edukasi kepada pengemudi untuk beristirahat guna menghindari kecelakaan, serta memastikan kondisi kesehatan pengemudi dan kendaraan," tegas Kompol Jemy.
Sebagai penutup, Kompol Jemy mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2025, termasuk TNI, Polri, kementerian terkait, serta mitra kamtibmas lainnya.
Ia juga mengingatkan agar setiap langkah pengabdian dilaksanakan dengan sepenuh hati, sebagai ladang ibadah dalam mencari ridho dan keberkahan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait