Kefamenanu, iNewsTTU.id –Personel Polres Timor Tengah Utara, NTT khususnya Unit II Sat. Intelkam melakukan pengecekan terhadap ketersediaan komoditi pangan, khususnya cabe rawit, di Pasar Baru, Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu.
Harga Cabe rawit ini biasanya melonjak tak terendali apalagi saat bulan puasa seperti saat ini maupun beberapa pekan menjelang idul fitri.
Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan kestabilan pasokan dan harga barang kebutuhan pokok selama bulan Ramadan.
Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan bahwa stok cabe rawit di Pasar Baru masih dalam keadaan stabil dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
Rata-rata harga cabe rawit di pasar ini dijual dengan harga sekitar Rp40.000 per kilogram. Pengecekan serupa juga dilakukan di Pasar Rakyat Kefamenanu (Pasar Lama), dengan harga yang bervariasi namun tetap terjangkau, rata-rata juga sekitar Rp40.000 per kilogram.
Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, melalui Kasat Intelkam, AKP Eliazer Kalelado, menyatakan bahwa berdasarkan data dari beberapa pedagang cabe rawit, harga di Pasar Baru dan Pasar Rakyat relatif stabil dan tidak ada lonjakan harga yang signifikan.
"Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan yang penting, terutama saat bulan puasa. Dari hasil pemantauan, kami menemukan bahwa harga cabe rawit masih terjangkau dan stok tersedia dengan baik," ujar AKP Eliazer Kalelado, Kamis, 6/3/2025.
Ia katakan, Cabe rawit yang beredar di pasar-pasar tersebut biasanya dipasok dari Kabupaten Malaka dan Kupang, yang menjadi sumber utama untuk memenuhi permintaan pasar di wilayah Timor Tengah Utara.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan harga bahan pokok secara nasional relatif stabil menjelang dan di awal Ramadhan 1446 Hijriah.
Namun, harga cabai rawit merah naik 23,23 persen menjadi Rp81.700 per kilogram.
"Harga barang-barang pokok secara nasional per 28 Februari cenderung stabil meskipun ada beberapa yang naik sedikit," ujar Budi dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (3/3/2025).
Ia menegaskan bahwa pemerintah tetap mewaspadai komoditas yang biasanya mengalami inflasi saat Idul Fitri, seperti beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, dan bawang putih.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait