KUPANG,iNewsTTU.id-- Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, bersama Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, menegaskan komitmen mereka menjadikan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai lumbung pangan nasional. Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerja di Kabupaten Kupang, Jumat (24/1/2025).
Dalam kunjungannya, Mentan Andi meninjau Bendungan Raknamo, Bendung Leter T, dan berdialog dengan para petani di Kupang Timur. Ia optimistis NTT dapat segera swasembada pangan dengan optimalisasi irigasi, pemenuhan pupuk, dan perbaikan infrastruktur pertanian. "Jika ini berjalan lancar, inflasi bisa terkendali, kemiskinan berkurang, dan stunting dapat diatasi," ujarnya.
Pj. Gubernur Andriko menyebut NTT memiliki 300 ribu hektar lahan basah yang siap digarap, ditambah 123 ribu hektar lainnya yang berpotensi dicetak sawah. Selain itu, ada 4 juta hektar lahan kering yang membutuhkan pembangunan embung untuk mendukung pertanian. “Kami ingin memaksimalkan potensi ini agar NTT bisa menjadi lumbung pangan nasional,” jelas Andriko.
Langkah nyata yang dilakukan termasuk penyerahan benih padi dan jagung untuk mendukung swasembada pangan di lahan seluas 51.737 hektar. Benih jagung yang dibagikan adalah varietas lokal “Nusa Timore 77,” hasil inovasi Pemerintah Provinsi NTT.
Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba, juga menyoroti potensi besar Kabupaten Kupang dalam mendukung ketahanan pangan nasional. "Kami percaya, dengan optimalisasi bendungan dan sumber daya yang ada, Kabupaten Kupang dapat menjadi pusat produktivitas padi dan jagung," katanya.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui Perpres No. 81 Tahun 2024 tentang diversifikasi pangan berbasis lokal, NTT semakin mantap melangkah menuju kemandirian pangan.
NTT, dengan kekayaan sumber daya alamnya, kini bersiap menjadi penopang utama ketahanan pangan Indonesia.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
