“Migrasi manusia di masa lampau sangat luas. Tidak mungkin menyimpulkan lokasi asal geografis manusia modern hanya berdasarkan DNA populasi modern,” ujarnya.
Senada dengan Tishkoff, Chris Stringer, ahli evolusi manusia dari Museum Sejarah Alam di London, menyebutkan bahwa asal usul manusia adalah mosaik kompleks yang tidak bisa diwakili oleh satu penelitian atau data. “Benua Afrika terlalu besar dan beragam untuk memastikan lokasi leluhur hanya dari distribusi genetik modern,” katanya.
Kompleksitas Asal Usul
Penelitian ini menegaskan kembali bahwa Afrika adalah tempat kelahiran manusia modern, tetapi lokasi spesifik asal-usulnya tetap menjadi perdebatan. Para ilmuwan sepakat bahwa upaya memahami evolusi manusia harus melibatkan pendekatan lintas disiplin, termasuk genetika, arkeologi, dan paleontologi.
Temuan ini menjadi langkah penting dalam mengungkap sejarah manusia, meskipun perjalanan untuk memahami sepenuhnya asal-usul kita masih panjang.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait